Suara.com - Salah satu pelaku bom bunuh diri Brussels, Ibrahim El Bakraoui ternyata pernah ditangkap polisi Turki di wilayah Gaziantep, sebelah selatan Turki yang berbatasan langsung dengan Suriah. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Ibrahim sempat ditahan dan dideportasi ke negara asalnya Belgia pada Juni lalu lewat Belanda. Waktu itu, kata Erdogan, pihaknya telah memperingatkan pemerintah Belgia bahwa Ibrahim adalah militan ISIS, namun tak dihiraukan.
Ibrahim dan adiknya, Khalid El Bakraoui merupakan pelaku bom bunuh diri di Bandara internasional Zaventem dan Staisun Metro yang menewaskan 34 orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Selain kakak beradik tadi, kepolisian Belgia dan Uni Eropa saat ini memburu Najim Laachraoui, orang yang diduga sebagai perakit bom bunuh diri di Brussels. Sebelumnya, hasil rekaman kamera CCTV bandara seorang lelaki-semula dikira laachroui, mengenakan setelah putih dan topi tengah bersama Ibrahim. Identitas laki-laki berpakaian putih tersebut hingga kini belum diketahui.