Dianggap Tak Punya Kapasitas, Nasdem Malas Seriusi Ahmad Dhani

Rabu, 23 Maret 2016 | 17:42 WIB
Dianggap Tak Punya Kapasitas, Nasdem Malas Seriusi Ahmad Dhani
Ahmad Dhani ditemui Syarif, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, di kediamannya di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2016) [suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menduga komentar musisi Ahmad Dhani yang menyebut partai politik yang mendukung pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017 sebagai partai penjilat, dilatari kekecewaan Ahmad Dhani kepada Partai Kebangkitan Bangsa.

Ahmad Dhani kecewa karena sudah merasa didukung penuh oleh PKB untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta, tetapi muncul sinyal partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar akan pindah ke lain hati.

"Ya kalau dia ngomong gitu bagaimana ya, orang itu tanggapan dia sepihak, nggak perlu ditanggapi karena kekecewaan dia saja nggak dapat dukungan dari PKB mungkin," ujar Bestari saat berbincang dengan Suara.com, Rabu (23/3/2016).

Tetapi, Bestari tidak mau memusingkan celotehan Ahmad Dhani karena sudah paham tentang siapa musisi itu.

"Ya kalau saya nggak terhina ya. Kalau yang ngomongnya orang punya kapasitas dan paham politik mungkin kami akan perdebatkan," ujar Bestari.

"Kalau Ahmad Dhani kan nggak punya kapasitas ya ngomong politik karena musisi," kata Bestari menambahkan.

Pernyataan Ahmad Dhani yang menyerang partai pendukung pencalonan Ahok disampaikan di rumahnya, Jalan Pinang Mas 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2016).

"Partai yang menjaring Ahok merupakan partai penjilat," kata Dhani yang ingin menjadi calon gubernur Jakarta. "Kalau sampai PKB menjaring Ahok juga berati PKB adalah partai penjilat."

Ahok akan duet bersama Heru Budi Hartono melalui jalur independen. Selain didukung relawan, mereka juga didukung Partai Nasdem dan Partai Hanura. Belakangan muncul kabar, PKB dan PAN akan menyusul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI