Ahok Temui Ibu Kebersihan yang Berani Tantang Sopir Perusak Taman

Rabu, 23 Maret 2016 | 11:21 WIB
Ahok Temui Ibu Kebersihan yang Berani Tantang Sopir Perusak Taman
Petugas harian lepas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Muryati alias Tuti [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengundang pekerja harian lepas Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta bernama Tuti, Rabu (23/3/2016). Perempuan berusia 54 tahun itu selama ini bertugas mengurus taman di depan gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Ada yang menarik kenapa Ahok sampai mengundang Tuti ke Balai Kota.

Dia diundang ke kantor gubernur karena sebelumnya berani menentang ratusan sopir angkutan umum yang menginjak-injak taman ketika demonstrasi pada Selasa (23/3/2016). Ketika para sopir demo di depan Balai Kota untuk menolak keberadaan layanan transportasi berbasis online, Uber dan Grab, serta peremajaan angkutan umum. Akibat diinjak, taman yang selama ini dirawat dengan anggaran yang tak murah, akhirnya rusak.

Dalam pertemuan tadi, Ahok bertanya kepada Tuti apakah punya gambar wajah sopir yang menginjak-injak taman.

"Nggak foto waktu itu. Saya singkirin saja (orangnya), udah diinjek-injekin," ujar Tuti.

Ahok mengatakan kalau saja ada barang bukti foto atau video, Ahok akan membawanya ke pihak berwajib agar dihukum.

Lebih lanjut, setelah mengetahui penjelasan dari Tuti yang saat itu telepon genggamnya sedang habis batreinya. Lantaran Tuti HP-nya tak memiliki kamera mebuat Ahok berencana memberikan HP baru ke petugas taman itu.

Setelah bincang-bincang, Ahok mengatakan akan memberikan ponsel baru yang memiliki fasilitas foto dan video. Ahok berharap kelak ponsel tersebut dipakai untuk membantu pemerintah menemukan orang yang merusak aset pemerintah.

"Hapenya jelek ya? yang nggak ada kamera. Ya sudah, kasih HP. Nanti dikirim bu. Nanti kalau ada apa-apa, ibu fotoin ya," ujar Ahok.

Mendengar akan mendapat hadiah HP baru dari Ahok, Tuti terlihat riang gembira. Dia mengucapkan terima kasih.

Ahok juga penasaran dengan masa kerja Tuti dan apakah haknya selama ini dipenuhi, misalnya gaji sesuai upah minimum provinsi dan BPJS Kesehatan.

"Sudah 17 tahun, pak kerjanya. Saya belum dapat (BPJS Kesehatan). Kalau gaji sudah UMP, ATM sudah ada. BPJS belum ada," kata Tuti.

"BPJS itu semua PHL ‎dari BPJS semua yang urus taman. Yang lain juga mesti dapat. Kita cek lagi nanti ya bu," Ahok menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI