CEO Gojek Indonesia Nadiem Makarim mengungkapkan konflik antara layanan transportasi berbasis pemesanan online dan konvensional terjadi karena masalah persaingan.
"Susah juga bilang regulasi. Karenanya semuanya sudah badan hukum, semuanya bayar pajak. Dulu ojek nggak punya pajak penghasilan, karena Gojek semua jadi punya. Menurut saya, ini sebenarnya unsurnya masalah kompetisi," kata Nadiem di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Selasa (22/3/2016) malam.
Nadiem menambahkan Gojek akan mengikuti seluruh regulasi yang akan dibuat pemerintah. Dia mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang memberikan support kepada inovasi teknologi transportasi, seperti Gojek.
"Soal badan hukum kan masih dirumuskan pemerintah. Bilangnya koperasi, atau badan hukum," kata dia.
Menanggapi aksi demonstrasi sopir taksi konvensional hari ini yang diwarnai bentrok fisik dengan driver Gojek, Nadiem mengatakan perusahaannya akan menindak tegas driver yang terbukti melanggar aturan main. Nadiem juga telah mengantisipasi adanya informasi akan ada aksi balas dendam dari driver Gojek karena rekan mereka menjadi korban.
"Kita sudah ambil tindakan. Apapun, bila terkait kekerasan, kita akan lapor ke polisi, termasuk kasus tadi (hari ini), dan kita akan bekerja sama dengan polisi. Kalau ada yang ketahuan, kita akan lepas kemitraannya," ujar Nadiem.
"Susah juga bilang regulasi. Karenanya semuanya sudah badan hukum, semuanya bayar pajak. Dulu ojek nggak punya pajak penghasilan, karena Gojek semua jadi punya. Menurut saya, ini sebenarnya unsurnya masalah kompetisi," kata Nadiem di kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Selasa (22/3/2016) malam.
Nadiem menambahkan Gojek akan mengikuti seluruh regulasi yang akan dibuat pemerintah. Dia mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang memberikan support kepada inovasi teknologi transportasi, seperti Gojek.
"Soal badan hukum kan masih dirumuskan pemerintah. Bilangnya koperasi, atau badan hukum," kata dia.
Menanggapi aksi demonstrasi sopir taksi konvensional hari ini yang diwarnai bentrok fisik dengan driver Gojek, Nadiem mengatakan perusahaannya akan menindak tegas driver yang terbukti melanggar aturan main. Nadiem juga telah mengantisipasi adanya informasi akan ada aksi balas dendam dari driver Gojek karena rekan mereka menjadi korban.
"Kita sudah ambil tindakan. Apapun, bila terkait kekerasan, kita akan lapor ke polisi, termasuk kasus tadi (hari ini), dan kita akan bekerja sama dengan polisi. Kalau ada yang ketahuan, kita akan lepas kemitraannya," ujar Nadiem.