Suara.com - Partai Hati Nurani Rakyat akan deklarasi mendukung duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono maju ke Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen, pada Kamis (24/3/2016), di kantor DPP Partai Hanura.
Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji (Ongen) mengatakan semua kader wajib mengikut kebijakan pimpinan pusat.
Ongen mengungkapkan sempat terjadi penolakan dari ketua dewan pengurus cabang Jakarta Timur atas keputusan DPP.
"Ada satu (yang melawan), yaitu ketua DPC Jakarta Timur yang melawan kebijakan DPP dengan cara mengancam pengurus anak cabang untuk tidak mendukung Ahok," kata Ongen di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2016).
Ketua DPC Partai Hanura Jakarta Timur, katanya, mengancam membekukan keanggotaan kader apabila mendukung Hanura Ahok.
Ongen mengetahui masalah tersebut setelah mendapat laporan dari enam ketua pengurus anak cabang.
"Semua ketua PAC membuat surat itu kepada saya, bahwa dia diancam ketua DPC untuk tidak melakukan dukungan kepada Basuki, lalu mereka diancam akan dibekukan," ujar Ongen.
Merespon sikap cabang yang tidak loyal pada kebijakan pimpinan pusat, Ongen langsung memecatnya.
"Saya berhentikan dan memang mesti diberhentikan. Ini menurut saya sudah tidak loyal kepada partai dan bentuk penentangan. Sikap ini menurut saya tidak bisa ditoleransi," kata Ongen.
Selain Hanura, Ahok dan Heru juda didukung Partai Nasional Demokrat.