Suara.com - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno mengatakan, tidak mempermasalahkan masuknya nama Yusril Ihza Mahendra dan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso dalam radar penjaringan calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra.
Menurutnya, Yusril merupakan tokoh nasional yang masih berpeluang di Jakarta. Sedangkan untuk Buwas, Sandiaga menganggapnya sebagai idola karena kinerjanya yang bagus dalam pemberantasan narkoba.
Dia pun menganggap kedua tokoh ini bukan sebagai sainganya untuk masuk ke bursa bakal calon Gubernur dari Partai Gerindra.
"Semua punya potensi, Pak Yusril bukan hanya tokoh Jakarta tapi kan juga tokoh nasional. Kalau, Pak buwas itu idola saya jadi kalo ikut, saya anggapnya bukan saingan tapi sebagai mitra membangun Jakarta yang lebih baik," kata Sandiaga usai pelantikan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di GOR Senen, Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Sandiaga yakin dirinya akan ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon Gubernur. Meskipun dalam survei internal Partai Gerindra dirinya masih anjlok, Sandiaga berdalih lantaran dirinya baru bekerja selama 30 hari untuk menyapa warga.
Dia juga mengatakan, saat terjun ke masyarakat, dia mendapatkan dua masukan, yang masih sejalan dengan visi dan misi APPSI, yaitu masalah ketersediaan lapangan pekerjaan dan harga yang melambung tinggi.
"Tentunya saya memperhatikan survei-survei yang dilakukan baik internal atau pun yang dilakukan pihak-pihak eksternal saya yakin pada saatnya kita sudah bekerja mendengar rakyat. Dan rakyat lebih mengenal program dan suatu gagasan yang saya usung, dan rakyat akan memberikan respon yang baik. Nanti Gerindra akan memilih calon yang dekat dengan rakyat, dan itu yang disampaikan oleh Pak Prabowo," katanya.