Suara.com - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto mengatakan kedatangannya di acara pelantikan pengurus baru Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia di Gelanggang Olahraga Senen, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2016), bukan dimaksudkan untuk mendukung Sandiaga Uno menjadi calon gubernur Jakarta periode 2017-2022.
"Masih lama gubernur DKI, ini ketua umum APPSI," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan datang ke acara ini semata-mata untuk melantik Sandiaga Uno menjadi ketua APPSI yang baru.
Prabowo menjelaskan partainya saat ini masih menjaring bakal calon gubernur. Gerindra, katanya, punya mekanisme sendiri. Calon yang mendaftar menjadi bakal calon akan diseleksi secara ketat sampai disurvei. Orang yang paling berpeluang nanti diusulkan ke DPP, selanjutnya diumumkan.
"(Penjaringan) ini yang sudah kita lakukan beberapa kali. Jadi yang sangat berperan besar adalah DPD Gerindra DKI Jakarta. Karena dia yang sangat tahu," tutur mantan ketua APPSI.
Ketika disinggung nama Kepala Badan Narkotika Nasional Inspektur Jenderal Budi Waseso dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Prabowo mengatakan mereka masih dipertimbangkan sama seperti kandidat-kandidat yang lain.
"Masih ada proses yang harus dipertimbangkan, karena kita ingin demokratis menangkap suara dari bawah. Biasanya kalau dari bawah nggak bakal meleset, kalau survei bisa salah satunya, tapi kadang bisa dipesan," katanya.
"Saya persilakan semua kader terbaik bangsa untuk maju, saya ingatkan, dulu yang menarik Ahok ke Jakarta saya, saya ingatkan, saya mencari pemimpin yang terbaik," Prabowo menambahkan.
Dari delapan nama bakal calon yang sudah tercatat dalam daftar penjaringan Partai Gerindra yang selama ini beredar, nama Budi Waseso belum masuk.
"Itu kan baru pernyataan Dasco (Ketua Tim Relawan Jakarta Bergerak Sufmi Dasco Ahmad). Begini, Kami di Gerindra ini ada proses, ada mekanisme penjaringan," kata anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, Prabowo Soenirman, kepada Suara.com, Senin (21/3/2016).
Mekanismenya, kata Prabowo, siapapun tokoh yang akan maju dari Partai Gerindra harus mendaftar terlebih dahulu lewat DPD, lalu dilakukan seleksi ketat sampai survei, kemudian dibawa ke DPP.