Suara.com - Para sopir angkutan umum menggelar mogok massal dan aksi unjuk rasa pada hari ini, Selasa (22/3/2016). Mereka menolak keberadaan transportasi berbasis aplikasi online seperti Uber dan Grab Car yang beroperasi di Jakarta. Imbasnya, akan terjadi penumpukan penumpang di kawasan Ibu Kota.
Untuk mengantisipasi hal ini, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta mengaku telah menyediakan bus sekolah untuk mengangkut penumpang. Bus sekolah baru akan dioprasikan untuk melayani masyarakat setelah mengantar anak sekolah.
"Untuk bus sekolah sebanyak 140 unit akan kami operasikan semua, namun tetap memprioritaskan anak sekolah yang masuk sekolah pukul 06.30 WIB setelah itu bisa dipakai untuk mengangkut warga DKI," kata Kepala Unit Pengelola Angkutan Bus Sekolah, Moh. Insafsaat saat dihubungi wartawan, Selasa (22/3/2016).
Selain bus sekolah, Dishubtrans DKI juga menyediakan 49 unit bus angkutan malam hari dari PT Transjakarta. Sebanyak 8 bus karyawan PNS DKI Jakarta juga akan diperbantukan untuk mengangkut penumpang.
"Total semua ada 197 unit yang akan diperbantukan untuk antisipasi demo," jelas Insaf.
Lebih lanjut, bus-bus bantuan tersebut nantinya akan ditempatkan di sejumlah terminal di Jakarta.
"Kita paling banyak armada kami plot di wilayah Jakarta Timur, namun semua kami melihat sikonnya bagaimana di lapangan dan terus berkoordinasi dengan kepala terminal yang ada," jelasnya
Angkot Demo, Bus Sekolah dan Bus PNS Dikerahkan Angkut Penumpang
Selasa, 22 Maret 2016 | 08:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Viral Layanan 'Uber Unta' di Dubai Bikin Heboh Netizen, Benar atau Settingan?
25 Oktober 2024 | 04:35 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI