Mendagri Minta Daerah Contoh Jakarta dalam Penertiban Lokalisasi

Senin, 21 Maret 2016 | 15:42 WIB
Mendagri Minta Daerah Contoh Jakarta dalam Penertiban Lokalisasi
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo temui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Senin (21/3/2016). (suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo datang ke Balai Kota Jakarta untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok), Senin (21/3/2016). Politisi PDIP itu berdalih, pertemuan ini membahas tentang DKI Jakarta yang menjadi kota percontohan nasional.

"Pertama, untuk DKI bisa menjadi percontohan nasional untuk lingkungan yang bersih. Jadi, satu rumah harus ada tempat membuang sampah, harus membersihkan selokan di depan rumahnya. Juga sudah menyediakan ‎petugas angkutan sampah yang mengambil sampah, dan sebagainya," kata Tjahjo usai pertemuan.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan dijadikan percontohan untuk penertiban lokalisasi. Dalam hal ini, DKI Jakarta akan ditemani Pemerintah Kota Surabaya untuk memberikan pengalaman dalam penertiban lokalisasi kepada Wali Kota ‎seluruh Indonesia.

"Kedua, akan kami undang seluruh Walikota seluruh Indonesia, akan mendengarkan bagaimana cara penanganan Wali Kota Surabaya dan Gubernur DKI untuk menutup lokalisasi. Lokalisasi ditutup tidak untuk perumahan, tidak untuk mal, tetapi untuk fasilitas umum, jalur hijau dan sebagainya," tuturnya.

Menurutnya, banyak kota besar yang mempunyai lokalisasi. Karenanya, perlu dibenahi supaya tidak menganggu lingkungan, dan ketertiban.

"Saya kira nanti beberapa kota Madya kita minta untuk mendengarkan cara penanganan baik di Jakarta, Kalijodo, Kramat Tunggak, sampai ke Surabaya, Dolly," ujar dia.

‎Kemudian, Tjahjo menerangkan, pertemuan dengan Ahok kali ini untuk membahas e-KTP di Jakarta. Sekaligus persiapannya dalam menghadapi Pilkada serentak tahun depan.

"Tadi kita juga mendiskusikan mengenai e-KTP di Jakarta bagaimana. Persiapan Pilkada serentak itu di Jakarta tahun depan, seluruh penduduk Jakarta yang sudah punya hak memilih sudah punya KTP yang memang itu produk asli DKI," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI