Pantau Potensi Rusuh Israel, Masjid Al Aqsa Dipasangi Kamera CCTV

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 21 Maret 2016 | 14:39 WIB
Pantau Potensi Rusuh Israel, Masjid Al Aqsa Dipasangi Kamera CCTV
Masjid Al Aqsa. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yordania mengatakan bakal memasang sejumlah kamera keamanan (CCTV) di sekitar kompleks masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Pemasangan kamera dilakukan untuk memantau potensi pelanggaran yang mungkin dilakukan Israel di kawasan sengketa dengan Palestina tersebut.

Pada bukan Oktober 2015, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengusulkan rencana untuk memasang kamera keamanan sebagai langkah awal meredam aksi kekerasan yang kerap terjadi. Usulan tersebut disampaikan Kerry usai mengadakan perundingan dengan penguasa Yordania Raja Abdullah II dan pemimpin Palestina Mahmud Abbas. Rencana tersebut pun disetujui oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sebagai informasi, Yordania adalah negara yang dipercaya untuk mengelola Masjid Al Aqsa dan Qubbat al-Shakrah. Namun, Yordania melaporkan adanya tindakan pelarangan dari kepolisian Israel untuk memasang kamera-kamera tersebut.

Menteri Urusan Agama Yordania Hayel Daoud mengatakan, sebuah pusat pengawasan akan didirikan untuk memantau kompleks masjid selama 24 jam penuh. Bahkan, rekaman kamera keamanan akan disiarkan secara online guna mendokumentasikan segala pelanggaran dan agresi yang dilakukan Israel di kompleks tersebut, kata Hayel. Hayel menambahkan, tidak akan ada kamera yang dipasang di dalam masjid.

Bentrokan antara pemuda Palestina dan pasukan keamanan Israel terjadi di kompleks masjid pada bulan September 2015 silam. Aksi kekerasan dipicu kekhawatiran warga Palestina terhadap isu rencana otoritas Israel untuk mengubah peraturan pengelolaan masjid. Namun, Perdana Menteri Israel berulang kali membantah isu tersebut.

Bentrokan di Al Aqsa mengawali gelombang aksi kekerasan yang menewaskan 198 warga Palestina, 28 warga Israel, dua warga Amerika Serikat, seorang warga Eritrea dan seorang warga Sudan sejak tanggal 1 Oktober.

Kompleks Masjid Al Aqsa terletak di Yerusalem Timur, yang dianeksasi dari Yordania pada tahun 1967. Kendati Yordania masih memegang hak pengelolaan, Israel-lah yang mengendalikan akses masuk ke kompleks tersebut.

Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Tempat tersebut, yang dikenal pula dengan nama Temple Mount, juga tempat suci bagi umat Yahudi. Menurut peraturan yang berlaku saat ini, warga Yahudi diperkenankan berkunjung, namun dilarang beribadah di tempat tersebut. (Al Arabiya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI