Suara.com - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung menegaskan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak pernah memukul sopir omprengan bernama Taufik Hidayat pada Jumat (18/3/2016) pagi, sebagaimana diberitakan salah satu media nasional.
"Pemberitaan pemukulan kepada pengemudi angkot oleh Wali Kota Bandung @ridwankamil adalah tidak benar #BDG1," demikian pernyataan dinas melalui akun Twitter resmi, @DiskominfoBdg, Minggu (20/3/2016).
Selanjutnya, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung menceritakan bagaimana kronologis peristiwa yang kemudian memunculkan pemberitaan telah terjadi pemukulan.
Pada Jumat pagi itu, Ridwan Kamil sedang bersepeda didampingi ajudan dan pengawal.
"Sesampai di depan BRI Tower, Jalan Asia Afrika, ada beberapa komplotan pelanggar hukum yaitu mobil plat hitam yang dijadikan angkot sedang ngetem #BDG1," tulis Dinkominfo.
Sopir yang melihat kedatangan Ridwan langsung melarikan diri, tetapi salah satu mobil plat hitam tersebut berhasil ditahan Ridwan Kamil dengan cara melintangkan sepeda di depan mobil.
Selanjutnya, Ridwan Kamil meminta sopir untuk turun dari mobil dengan maksud untuk diberikan teguran, namun sopir menolak.
"Wali kota kemudian menghampiri sopir tersebut dan menepuknya sambil berkata bahwa dirinya sudah berulangkali memperingatkan agar tidak ngetem di tempat tersebut dan kendaraan pribadi jangan dijadikan kendaraan umum, namun ternyata masih saja membandel" tulis Dinkominfo.
"Wali Kota Bandung @ridwankamil menertibkan komplotan pelanggar hukum supaya yang taat hukum tidak dirugikan," Dinkominfo menambahkan.
Wali kota kemudian melanjutkan perjalanan. Sementara, pengawal pribadi Ridwan Kamil yang di antaranya merupakan anggota kepolisian menanyakan surat-surat kendaraan sopir tadi.
Karena tidak dilengkapi dengan surat, kendaraan tersebut dibawa ke pendopo untuk seterusnya diserahkan kepada petugas kepolisian.
Dengan demikian, kata Dinkominfo, informasi yang menyebutkan Wali Kota Bandung melakukan pemukulan terhadap sopir omprengan tidak benar.
Ridwan Kamil juga telah membantah tudingan menampar Taufik Hidayat sebanyak tiga kali sehingga sopir melapor ke polisi.
"Tidak ada pemukulan. Ini ada preman maksa warga masuk mobilnya, kepergok wali kota, mau kabur, saya dadah-dadah aja gitu?" tulis Ridwan dalam akun resminya, @ridwankamil.
Pria yang akrab disapa Emil ini melontarkan sejumlah cuitannya yang berisi bantahan kalau dia telah menampar sopir angkot.