12 Jenazah Korban Heli TNI AD Sudah Ditemukan

Tomi Tresnady Suara.Com
Minggu, 20 Maret 2016 | 22:35 WIB
12 Jenazah Korban Heli TNI AD Sudah Ditemukan
Tim SAR melakukan proses pencarian hilangnya Helikopter Eurocopter EC-130 di perairan Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, Senin (12/10/2015). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 12 jenazah korban jatuhnya heli milik TNI di Poso telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Poso, Minggu (20/3/2016) malam.

"Tadi sekitar pukul 21.30 WITA sudah ditemukan lagi satu jenazah, sehingga sudah 12 jenazah yang berhasil dievakuasi," kata Camat Poso Pesisir, Muhlis Saing, dihubungi dari Palu, Minggu malam.

Muhlis bersama aparat TNI, Polri dan masyarakat setempat ikut serta mengevakuasi jenazah bahkan ikut memadamkan api saat heli yang membawa 13 penumpang tersebut jatuh di dekat Bandara Kasiguncu Poso, Minggu petang.

Menurut Muhlis, jenazah korban jatuhnya heli tersebut nyaris tidak ada yang dikenali dengan baik. "Kondisi jenazah hampir tidak ada yang utuh."

Dia mengatakan dari 12 jenazah tersebut satu di antaranya sudah dipastikan adalah Danrem 132 Tadulako Kol Inf Saiful Anwar. Cuaca di Poso dan sekitarnya hingga menjelang pukul 23.00 WITA baru saja dilanda hujan.

Muhlis mengatakan saat heli jatuh hujan belum turun, tetapi cuaca sudah gelap disertai dengan petir. Dia mengatakan, hujan baru turun beberapa saat kemudian setelah heli yang membawa 13 penumpang tersebut jatuh di dekat bandara.

Dia mengatakan, aparat TNI dan Polri dibantu masyarakat kesulitan memadamkan api karena mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke lokasi kejadian.

"Heli itu jatuh di saluran air, tapi tidak ada airnya. Kecuali saat hujan baru ada airnya," katanya.

Menurut Muhlis saat membantu memadamkan api, warga hanya menggunakan daun pisang dan pasir. Dia mengatakan, evakuasi terpaksa dilakukan setelah api padam.

Warga juga takut mendekat karena sesekali terdengar letusan yang diduga amunisi. "Ada ledakan kecil-kecil. Kalau meledak lagi, masyarakat sembunyi lagi di balik pohon karena takut kena amunisi."

Dia mengatakan tidak lama setelah heli jatuh aparat TNI di Koramil terdekat bersama masyarakat langsung ke lokasi kejadian. Kebetulan kata Muhlis, lokasi tersebut tidak jauh dari Markas Koramil Poso Pesisir.

Heli yang mengangkut 13 orang bersama kru tersebut jatuh di Dusun Pattiro Baji, Kelurahan Kasiguncu. Mereka adalah Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf. Saiful Anwar, Dandenpom Palu Letkol CPM Teddy S Prapat, Kol Inf Ontang, Kakesdim 1307 Poso Kapten CKM Yanto, Kolonel Heri Setiaji, Mayor Inf.

Selain itu juga Kapenrem 132 Tadulako Fakih Rasyid, Ajudan Danrem Prada Kiki. Sementara kru Penerbad yakni Kapten Pnb Agung, Lettu Pnb Wirahadi, Letda Tito, Sertu Bagus dan Pratu Bangkit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI