Kalau Ada yang Lebih Baik dari Lulung, PPP akan Mendukungnya

Minggu, 20 Maret 2016 | 16:59 WIB
Kalau Ada yang Lebih Baik dari Lulung, PPP akan Mendukungnya
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Lulung), tampak hadir saat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama bersaksi di sidang kasus korupsi pengadaan UPS di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/2). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP Abraham Lunggana (Lulung) yang diberbagai kesempatan bilang siap menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022. Tetapi sampai sekarang belum ada satu pun partai yang resmi mengusungnya, termasuk partainya sendiri yang sekarang dilanda konflik internal. Partai berlambang kabah masih tunggu hasil muktamar pada April 2016 untuk menyikapi Pilkada DKI Jakarta.

Lulung tak mau kehilangan panggung, sambil menunggu ada partai mengusungnya, dia mempersiapkan diri maju lewat jalur independen. Dia meresmikan Jaringan Suka Haji Lulung dan menggalang dukungan melalui pengumpulan fotokopi KTP dari warga Jakarta sebagai tiket maju lewat jalur non partai politik.

Wakil Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP Lena Maryana Mukti mengakui dari internal partainya baru Lulung yang santer memunculkan diri sebagai bakal calon.

"Calon dari PPP ini kan yang sudah munculkan seperti Lulung, selain dia belum ada kader yang lain. Tapi kalau ada calon lain di luar partai lebih baik dari Lulung, tentu saja kami akan memberikan dukungan kepada orang yang lebih baik dari Lulung," kata Lena di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (20/3/2016).

Lena menambahkan sebelum mengusung kandidat, PPP akan menggelar proses penjaringan.

"Sekali lagi kami akan melakukan fit and proper," kata dia.

Untuk saat ini, katanya, PPP belum mengumumkan siapa yang akan didukung.

"Komunikasi politik untuk DKI 1 ini kita belum menyatakan secara resmi. Kami belum bisa mengatasnamakan secara resmi PPP," katanya.

PPP sekarang sedang konsentrasi menyelesaikan konflik internal. PPP belum fokus menggalang koalisi untuk mengusung kandidat gubernur.

"Belum ada perbincangan ke arah sana (komunikasi kepada partai politik). Kita sedang konsentrasi untuk muktamar. Mudah-mudahan setelah muktamar selesai kita akan melakukan itu," katanya.

PPP merupakan salah satu partai yang tingkat perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta lumayan banyak. Fraksi PPP memiliki sebanyak 10 kursi.

Sementara syarat untuk mengajukan calon gubernur Jakarta sendiri paling sedikit harus memiliki 22 kursi. Dengan kata lain, PPP harus berkoalisi dengan partai lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI