Ahok Hadiri Acara Nasdem di Istora, Sambutannya Bikin Merinding

Minggu, 20 Maret 2016 | 16:39 WIB
Ahok Hadiri Acara Nasdem di Istora, Sambutannya Bikin Merinding
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Istora Senayan, Jakarta [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri acara pelantikan pengurus Partai Nasional Demokrat tingkat Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (20/3/2016).‎ Tiba di gedung olahraga tersebut, Ahok langsung disambut kader dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Surya Paloh tiba sekitar 15 menit lebih dulu sebelum Ahok. Setelah bertemu di ruang, Ahok memasuki Istora Senayan.

Saat Ahok masuk Istora, ribuan kader dan simpatisan Partai Nasdem menyambut Ahok dengan antusias. Mereka bersorak dan bertepuk tangan. Suit-suitan dan teriak-teriakan pun bersahutan.

Menurut pengamatan Suara.com, sebagian dari kader dan simpatisan Nasdem terlihat mengenakan kaos bertuliskan Ahok-Heru For Jakarta 2017-2022.

Acara kemudian dimulai dengan terlebih dahulu menyanyikan lagi kebangsaan Indonesia Raya dan himne Partai Nasdem. Disusul kemudian pembacaan manifesto politik Nasdem.

Partai Nasdem merupakan salah satu partai yang telah deklarasi mendukung Ahok maju lagi di Pilkada DKI Jakarta periode 2017-2022.

Selain Nasdem, Partai Hati Nurani Rakyat juga sudah resmi mendukung Ahok maju lewat jalur non partai politik.

Ahok merupakan kandidat yang paling siap di antara kandidat-kandidat lain. Indikatornya, dia punya relawan militan, Teman Ahok, yang telah berhasil menghimpun fotokopi KTP warga Jakarta sebagai tiket maju lewat jalur independen. Ahok sudah mengumumkan pasangannya, Heru Budi Hartono.

Tokoh lain yang menyatakan sudah siap bertarung di Pilkada DKI Jakarta adalah Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, Lulung, Hasnaeni Moen, Ahmad Dhani, Adhyaksa Dault. Agar tak kehilangan panggung, sembari menunggu ada partai yang mengusung, sebagian dari mereka juga mengumpulkan KTP warga Jakarta untuk maju lewat jalur independen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI