Lulung Gerilya, Sementara Partainya Masih Fokus Urus Konflik

Siswanto Suara.Com
Minggu, 20 Maret 2016 | 15:53 WIB
Lulung Gerilya, Sementara Partainya Masih Fokus Urus Konflik
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung, melakukan pertemuan dengan politisi Partai Demokrat, Mischa Hasnaeni Moein, di Gedung DPP PPP, Jakarta, Sabtu (19/3/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Bidang Optimalisasi Aset DPP PPP Hasan Husairi Lubis mengatakan partainya tidak membatasi kader yang ingin maju ke bursa Pilkada DKI Jakarta yang akan diselenggarakan pada Februari 2017. Tetapi untuk saat ini, belum menggadang-gadang mereka karena partai berlambang kabah sedang fokus menyelesaikan masalah internal.

"Saat ini dari internal partai sudah ada beberapa kader yang ingin maju. Silakan. Tetapi sekarang partai belum lakukan penjaringan karena masih konsentrasi penyelesaian masalah. Insya Allah sesuai amanah munas dan mahkamah partai, kami akan laksanakan muktamar pada April 2016. Setelah itu, barulah melakukan penjaringan siapa nanti yang layak dan pantas untuk diusung memimpin Jakarta lima tahun yang akan datang," kata Hasan kepada Suara.com, Minggu (20/3/2016).

Nama yang belakangan sering disebut-sebut adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung), sekarang muncul nama baru yaitu anggota Komisi VII DPR Joko Purwanto.

Hasan mengatakan meski penjaringan bakal calon gubernur dari PPP baru sekitar bulan Mei, partainya tidak akan kehilangan banyak kesempatan.

Hasan mengatakan partainya akan mengutamakan penjaringan terhadap kader internal, baru kemudian eksternal.

"Ini menguntungkan bagi umat, khususnya kader PPP," katanya.

Setelah muktamar, PPP akan menyelenggarakan survei untuk membaca tingkat elektabilitas masing-masing kader.

"Siapa pun kader, kami akan saring, akan dihitung. Mencari siapa yang elektabilitasnya dan kesiapannya lebih baik," kata Hasan.

PPP merupakan salah satu partai yang tingkat perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta banyak. Fraksi PPP memiliki sebanyak 10 kursi.

Sementara syarat untuk mengajukan calon gubernur Jakarta sendiri paling sedikit harus memiliki 22 kursi. Dengan kata lain, PPP harus berkoalisi dengan partai lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI