Suara.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra siap menjadi penantang Basuki Tjahaja Purnama di bursa Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Sampai sekarang, belum ada satu pun partai yang menyatakan akan mengusung Yusril. Tetapi, pengacara tersebut terus bergerilya untuk menggalang dukungan, baik kepada elite politik maupun masyarakat.
Warga Jakarta bernama Sadat (27) mengaku mengidolakan Yusril. Pria yang bekerja di salah satu perusahaan swasta itu mengaku akan memilih Yusril ketimbang Ahok.
Menurut dia Yusril layak menjadi pemimpin Jakarta, antara lain karena dia tidak arogan.
"Kalau gue pilkada DKI milih Yusril. Dia sosok yang tegas, nggak berapi-api kayak Ahok, suka marah-marah," kata Sadat di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (20/3/2016).
Yusril, di mata Sadat, memiliki banyak pengalaman di pemerintahan tingkat nasional. Dia pernah menjabat Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Hukum dan HAM.
"Dia pintar, banyak pengalaman, dia kan pernah ngejabat mensesneg di era SBY. Jadi menteri saja dia sanggup, mudah-mudahan jadi gubernur," kata Sadat.
Beda dengan pekerja harian lepas perawatan air mancur Bundaran Hotel Indonesia bernama Adam (52). Meski belum melihat nama-nama pesaing Ahok, Adam mengaku tetap akan memilih Ahok.
"Ya pasti saya pilih Ahok, calon-calon lain saya nggak tahu track recordnya," kata Adam saat ditemui Suara.com di Bundaran HI.
Lelaki yang sudah merawat Monumen Selamat Datang selama 12 tahun itu menilai selama ini belum ada pemimpin Jakarta yang setegas Ahok.
Dan Adam semakin yakin dengan kepemimpinan Ahok, setelah dia maju bersama Heru Budi Hartono melalui jalur independen.
"Saya setuju Ahok pilih jalur independen, tahu sendiri parpol bagaimana, orang umum juga tahu pasti nantinya ada setoran-setoran. Ada titip-titipanlah, kalau Ahok kan independen. Jadi kita pikirannya positif ajalah," kata dia.
Alasan lain dia mendukung Ahok karena Ahok dinilai telah membuktikan berjuang untuk menyesejahterakan warga, terutama pekerja seperti dirinya.
"Lihat kinerja Ahok emang banyak peningkatan, apalagi lapangan kerja, saya kan PHL diperhatikan sama Ahok," kata dia.