Di rumah Boy Sadikin, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016), mengatakan warga yang selama ini kecewa dengan kinerja Ahok akan mendukungnya.
Menurut dia, musuh Ahok sekarang berasal dari berbagai kalangan, dari warga kecil sampai menteri.
"Siapa yang nggak musuhin Ahok sekarang? Orang kecil, wong cilik, musuhin Ahok. Akademisi dikritik sama dia. Menteri-menteri dilawan sama dia, DPR dilawan," ujar Lulung.
Itu sebabnya, pengusaha yang juga politisi itu yakin mampu head to head dengan di pilkada.
Yakin Ahok tak bisa penuhi syarat KTP
Lulung meragukan relawan Teman Ahok bisa mencapai target mengumpulkan satu juta fotokopi KTP warga Jakarta. Dia menilai, relawan tersebut tak memiliki struktur, berbeda dengan partai politik yang punya struktur jelas, mulai dari ranting, kecamatan, sampai RT dan RW.
"Kan partai jelas, strateginya sudah terstruktur. Mesin politiknya akan jalan sendiri, nanti bergerak. Makanya, saya katakan, Ahok jangan sombong. Saya yakin, (foto) KTP-nya juga tak cukup," kata Lulung usai menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah DPW PKB DKI Jakarta di Paseban, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016).
Anggap Ahok pencitraan lewat kasus limbah kabel
Ahok menuding keberadaan kulit kabel di sepanjang gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, merupakan sabotase untuk menjatuhkan dirinya. Limbah sengaja dibuang ke sana agar selokan mampat dan kalau hujan, area Ring 1 banjir.
Lulung menilai sikap Ahok berlebihan. Menurut dia, itu pernyataan pencitraan saja.