Sebaliknya, Hasnaeni berjanji akan membantu pedagang untuk mendapatkan tempat bisnis yang nyaman.
"Kalau nanti saya menjadi gubernur Jakarta, tidak akan asal menggusur, namun akan memberikan tempat yang, nyaman dan layak," kata dia. “Dengan demikian, mereka bisa tenang mencari nafkah untuk keluarga mereka.”
Selama kepemimpinan Ahok, dia sering menertibkan pedagang kaki lima yang menempati daerah yang bukan diperuntukkan untuk berdagang, seperti trotoar, lahan hijau, atau pinggir sungai. Pemerintah menyediakan para pedagang itu tempat khusus, agar tidak melanggar hukum.
Ahok ingin hapus metromini dan kopaja
Ketika ke terminal Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2016), Hasnaeni menemui awak angkutan umum dan masyarakat. Dia menyinggung kebijakan Ahok yang terus menambah armada Transjakarta dan pelan-pelan menghilangkan metromini dan kopaja.
Dia bilang kalau nanti terpilih menjadi gubernur, dia tidak akan menambah armada Transjakarta demi menjaga keberlangsungan angkutan metromini dana kopaja.
"Kita akan stop mengadakan busway (bus Transjakarta) baru. Jadi armada metromini dan kopaja saja yang diperbanyak. Pemilik akan kita berikan subsidi," kata Husnaeni.
Rencana Hasnaeni tentu saja bertolakbelakang dengan kebijakan Ahok yang akan terus menerus memperbaiki angkutan umum dengan mengintegrasikan dengan sistem layanan dan tarif seperti Transjakarta. Metromini dan kopaja yang memenuhi syarat diajak bergabung ke Transjakarta agar layanannya menjadi lebih baik dibanding sekarang yang selalu dikeluhkan masyarakat.
"Karena metromini dan kopaja mau dihapus Ahok, saya ke sini memberikan support. Kalau saya terpilih nanti, saya tidak menghapus kopaja dan metromini. Nanti saya kasih pinjaman tanpa agunan ke pemilik, agar bisa meremajakan busnya," katanya.
Bisa bangun Jakarta tujuh kali lebih baik dari Ahok