Suara.com - Ledakan bom bunuh diri kembali terjadi di Turki, Sabtu (19/3/2016). Kali ini, insiden mengerikan itu terjadi di Istanbul, tepatnya di wilayah Jalan Istiklal, yang merupakan kawasan turis.
Jumlah korban tewas masih simpang siur. CNN Turk menyatakan bahwa jumlah korban sebanyak dua orang tewas dan tujuh luka-luka. Adapun Gubernur Istanbul menyatakan empat orang tewas dalam serangan tersebut.
Saat ini, polisi bersenjata telah menutup kawasan tersebut. Belasan ambulans juga sudah masuk ke lokasi untuk melarikan korban ke rumah sakit.
Pun dengan tim forensik yang telah diterjunkan ke lokasi guna mencari barang bukti.
Hingga kini, masih belum ada pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Diduga militan Kurdi menjadi lakon di balik peristiwa mematikan ini.
Apalagi, militan Kurdi juga pernah menyatakan bertanggung jawab atas dua serangan sebelumnya. Yakni pada awal Maret 2016, berupa bom bunuh diri di Ibu Kota Turki, Ankara, yang menewaskan 37 orang.
Lalu ledakan pada Februari di Ankara, yang menewaskan 29 orang.
Insiden bom di wilayah Istiklal ini juga bukanlah yang pertama. Pada Januari lalu, aksi bom bunuh diri menewaskan 10 orang dan melukai 15 lainnya. Pelaku diketahui berasal dari Suriah. Pemerintah Turki menyatakan bahwa peristiwa tersebut adalah ulah ISIS. (news.com.au)