Gunakan Lahan Pemda, Relawan Teman Ahok Dikritik Djarot

Sabtu, 19 Maret 2016 | 13:50 WIB
Gunakan Lahan Pemda, Relawan Teman Ahok Dikritik Djarot
Wagub Djarot ikut orasi solidaritas Bom Thamrin [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berkomentar soal status kantor sekretariat relawan Teman Ahok di Graha Pejaten IV, Nomor 3, Jakarta Selatan, yang berada di lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Nggak tahu saya, jawaban dia gimana? Kembalikan saja pada Pak Ahok (bagaimana menyikapinya)," ujar Djarot seusai menghadiri acara di Rusunawa Jatinegara Barat, Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Sabtu (19/3/2016).

Teman Ahok merupakan relawan yang saat ini tengah mengumpulkan satu juta fotokopi dari warga Jakarta. Relawan itu mencari dukungan agar calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono dapat maju di Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 dari jalur independen.

"Tetapi sebaiknya aset-aset dari pemerintah itu jangan digunakan untuk kegiatan politik praktis, apapun juga, itu tidak bagus. Bahwa aset-aset pemda itu adalah milik pemerintah dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk melayani warga, bukan melayani orang perseorangan," jelasnya.

Kemarin, dari Balai Kota DKI Jakarta Ahok membenarkan kalau sekretariat relawan Teman Ahok 'menyewa' di lahan pemda DKI.

"Itu punya pemda, komplek DPRD. Lalu itu dikerjasamakan dengan PT Sarana Jaya kalau nggak salah," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/3/2016).

Ahok juga mengakui kalau bangunan tersebut di bawah pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Pemda DKI. Ketua BPKAD saat ini adalah Heru Budi Hartono yang juga menjadi pasangan Ahok maju ke Pilkada DKI Jakarta melalui jalur non partai politik.

Sebelum dipakai relawan Teman Ahok, rumah tersebut pernah dipakai konsultan politik yang juga menjadi pendiri Cyrus Network, Hasan Hasbi. Hasan merupakan salah satu penyumbang Ahok sekitar Rp500 juta untuk persiapan bertarung di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

"Iya, betul. Tapi dia bukan kerja sama dengan Teman Ahok. Dia kerja sama dengan PT lain, PT lain nyewa-nyewain. Itu sudah dipakai dari Hasan itu, sejak waktu tim dulu kayaknya," kata Ahok.

"Jadi Hasan bukan sewa sama DKI. Sewanya sama PT yang swasta itu, dia yang fasilitasi, pinjemin sama anak-anak itu," Ahok menambahkan.

Ahok menegaskan penggunaan bangunan untuk kantor Teman Ahok legal.

"Sah-sah saja. Karena, memang itu udah dilepas gitu. Bukan kita kan, udah lepas," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI