Sakit Hati Eks Warga Kampung Pulo Tolak Dukung Ahok, Pilih Djarot

Sabtu, 19 Maret 2016 | 11:57 WIB
Sakit Hati Eks Warga Kampung Pulo Tolak Dukung Ahok, Pilih Djarot
Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat di acara Road Show Musik untuk Rakyat di rusunawa Jatinegara Barat, Jalan Jatinegara Barat, Sabtu (19/3/2016). [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian mantan warga Kampung PuloJatinegara, Jakarta Timur, yang sekarang tinggal di rumah susun sederhana sewa Jatinegara Barat mengaku akan mendukung Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat kalau maju ke bursa Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017. 

"Mudah-mudahan kalau dia nyagub (calon gubernur) saya pendukung. Sosok pribadinya bagus orangnya. Kita sih nggak maksa (warga untuk pilih Djarot), kalau bisa mari kita pilih Pak Djarot," ujar Ketua RT 7, RW 9, Karto (48), di acara Road Show Musik untuk Rakyat di rusunawa Jatinegara Barat, Jalan Jatinegara Barat, Sabtu (19/3/2016).

Karto mengaku nanti ogah memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan maju bersama Heru Budi Hartono melalui jalur independen. Soalnya, kata dia, Ahok telah menghilangkan rumahnya yang dulu berdiri di daerah tepian sungai, kawasan Kampung Pulo, lalu merelokasi ke rusunawa.

"Saya pilih Djarot dibanding Ahok. Kami sakit hati, dia yang membuat rumah kami hilang. Gubernur yang sekarang ini memiskinkan masyarakat, dibikin sewa (tinggal di rusun)," katanya.

"Kalau mau ke pilih lagi datanglah Ahok kemari, bikin kontrak politik. Kalau Ahok gentle datang kemari harus ada jaminan untuk unit yang ditempati jadi hak milik. Kalau mau kita pilih lagi. Kita nggak mungkin memilih Ahok," Karto menambahkan.

Dia juga mengomentari kunjungan Djarot -- politisi PDI Perjuangan -- ke rusunawa.

"Kedatangannya bagus, nggak ada unsur-unsur lain. Dia pengen meninjau sehingga karang taruna disini menunjukkan diri bahwa walau warga tergusur kami punya prestasi. Acara ini baru dibentuk, meskipun baru dibentuk tapi banyak yang bilang puas dan punya potensi," katanya.

Di tengah sikap PDI Perjuangan yang belum juga mengumumkan siapa yang akan diusung ke pilkada, muncul komunitas Sahabat Djarot di media sosial. Komunitas ini mendukung Djarot maju ke pemilihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI