Suara.com - Dalam survei yang dilakukan lembaga Populi Center yang diumumkan Februari 2016, nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masuk daftar sebagai calon presiden yang diinginkan masyarakat.
Beberapa waktu yang lalu, musisi yang ingin menjadi gubernur atau wakil gubernur Jakarta, Ahmad Dhani, menyindir Ahok ingin menjadikan Jakarta sebagai tangga menuju Pemilihan Presiden tahun 2019 bersama Joko Widodo.
Apa tanggapan Ahok? "Kok Ahmad Dhani menghina amat, kenapa nggak bilang gue maju jadi calon presiden sekalian," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Ahok menegaskan kalau nanti terpilih menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022, dia akan memanfaatkannya untuk menyelesaikan semua program sampai selesai masa jabatan.
Ahok mengatakan tak akan meniru gaya Jokowi yang belum rampung memimpin Jakarta, lalu menjadi presiden. Kemudian tongkat kepemimpinan di Jakarta diselesaikan Ahok.
"Ya mana bisa dong, saya selesai tugas kan 2022 kalau terpilih. Pak Jokowi dulu pergi kan ada saya. Kalau saya pergi, siapa yang di sini?" katanya.
Ahok sekarang siap-siap maju ke pilkada Jakarta tahun 2017 lewat jalur non partai politik bersama Heru Budi Hartono.
"Nggak (maju) lah, Pak Jokowi udah ada calon kok wakil presidennya siapa (di Pilpres 2019). Tapi rahasia, saya nggak mau nyebutin. Pokoknya ada lah, nggak usah mancing-mancing, yang pasti bukan orang partai saja," kata Ahok.