Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku sudah siap dicalonkan menjadi gubernur Jakarta periode 2017 - 2022 dari PDI Perjuangan.
"Bagi seorang warga negara, kader, ya mau tidak mau, harus buat saya. PDIP bukan partai yang penakut, kami partai yang berani, berani memegang prinsip," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/3/2016).
PDI Perjuangan sampai sekarang belum menetapkan siapa tokoh yang akan diusung ke Pilkada DKI Jakarta. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini sedang menjaring nama-nama kandidat.
"Pak Ahok masuk penjaringan, Pak Boy (Sadikin) juga bagus, Pak Pras (Prasetyo Edi Marsudi) juga kader (PDIP). Banyak kita," tuturnya.
Di tengah sikap PDI Perjuangan yang belum jelas akan mengusung siapa, di media sosial muncul komunitas Sahabat Djarot. Mereka bergerilya menggalang dukungan buat Djarot agar bisa maju ke pilkada.
Djarot mempersilakan gerakan tersebut bergerilya untuk menggalang dukungan. Djarot mengaku sampai saat ini belum tahu siapa yang jadi inisiator gerakan tersebut.
"Itu paling anak muda yang mencoba berimprovisasi, ya monggo, silakan saja," katanya.
Suara.com - Seperti diketahui, Ahok tak jadi berpasangan dengan Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta setelah Ahok memilih Heru Budi Hartono menjadi pasangannya. Ahok memilih Heru maju lewat jalur independen karena PDI Perjuangan tak juga mengizinkan Djarot maju ketika itu.