Suara.com - Menteri Luar Negri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan bahwa tidak ada pertemuan rahasia antara dirinya dengan pihak Israel, serta tidak ada kesepakatan rahasia yang dibuat antara kedua negara. Hal itu disampaikan demi membantah kabar yang dipublikasikan salah satu media Israel.
"Saya bisa tegaskan sekali lagi, bahwa apa yang mereka sampaikan tentang pertemuan rahasia itu tidak ada," kata Retno di Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Retno menekankan bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tidak pernah melakukan komunikasi dengan pihak Israel. Menlu juga membantah sinyalemen bahwa ada pihak Israel yang datang diam-diam menemuinya (sebelum pelantikan Konsul).
"Ya, saya tidak tahu. Tapi kan mereka mengatakan karena berhubungan dengan saya. Kemenlu tidak pernah. Saya garis bawahi, tidak pernah," jelas Retno.
Sebelumnya, salah satu media Israel terkemuka, Haaretz, mengutip Wakil Menlu Israel, Tzipi Hotovely, yang menuding Menlu Indonesia melanggar apa yang disebutnya sebagai "kesepakatan rahasia" antara Indonesia-Israel. Israel menyebut ada kesepakatan yang tidak dipenuhi --bahwa Retno juga harus bertemu pejabat Israel di Yerusalem jika ingin ke Palestina-- terkait kunjungan ke negara masing-masing.
Menlu Retno sebelumnya diketahui mendapat penolakan saat akan melantik Konsul Kehormatan Indonesia di Ramallah. Maha Abu Susheh, Konsul Kehormatan RI itu, akhirnya dilantik oleh Menlu di KBRI Amman, Yordania, Minggu (13/3). [Antara]