Hasnaeni Moein atau pemilik julukan Wanita Emas saat ini sedang bersiap-siap maju menjadi calon gubernur Jakarta melalui jalur partai politik.
"Saya pribadi, saya ingin maju dari pihak partai. Kalau saya nggak maju dari partai, seperti makan sayur tanpa garam," ujar Hasnaeni dalam jumpa pers di kediamannya, Jalan Kemang Timur V, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2016).
Dia mengaku intens berkomunikasi dengan empat partai politik. Hanya saja, dia merahasiakan nama-nama partai yang disebutnya papan atas.
"Ada empat partai politik yang sudah komunikasi intens dengan kita, tapi tidak bisa saya sebutkan," katanya. "Yang jelas partai besar."
Hasnaeni mengatakan sudah menyiapkan program pembangunan Jakarta pro rakyat.
"Program kita, kita akan bangun seribu rusun. Nanti pemda akan beri rusun, disewakan lima tahun setelah itu jadi hak milik. Lalu kita akan beri modal kerja tanpa agunan," imbuhnya.
Selain itu, dia juga berkomitmen untuk meningkatkan akses kesehatan dan pendidikan kepada warga Jakarta.
"Kita ingin masyarakat DKI punya pendidikan tinggi, nanti dari SD hingga perguruan tinggi gratis. Saya tidak ingin mereka jadi kuli, minimal mereka jadi karyawan," kata Hasnaeni.
"Saya pribadi, saya ingin maju dari pihak partai. Kalau saya nggak maju dari partai, seperti makan sayur tanpa garam," ujar Hasnaeni dalam jumpa pers di kediamannya, Jalan Kemang Timur V, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2016).
Dia mengaku intens berkomunikasi dengan empat partai politik. Hanya saja, dia merahasiakan nama-nama partai yang disebutnya papan atas.
"Ada empat partai politik yang sudah komunikasi intens dengan kita, tapi tidak bisa saya sebutkan," katanya. "Yang jelas partai besar."
Hasnaeni mengatakan sudah menyiapkan program pembangunan Jakarta pro rakyat.
"Program kita, kita akan bangun seribu rusun. Nanti pemda akan beri rusun, disewakan lima tahun setelah itu jadi hak milik. Lalu kita akan beri modal kerja tanpa agunan," imbuhnya.
Selain itu, dia juga berkomitmen untuk meningkatkan akses kesehatan dan pendidikan kepada warga Jakarta.
"Kita ingin masyarakat DKI punya pendidikan tinggi, nanti dari SD hingga perguruan tinggi gratis. Saya tidak ingin mereka jadi kuli, minimal mereka jadi karyawan," kata Hasnaeni.