Beijing menuding bahwa aksi kekerasan itu dipicu oleh ETIM.
Ribuan warga Uighur diyakini berusaha melarikan diri dari Xinjiang dan pergi ke Turki, melewati Asia Tenggara. Cina mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka pada akhirnya menyeberang ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). [Reuters]