Jakarta Diprediksi Bisa Tenggelam Tahun 2050 Gara-gara Hal Ini

Kamis, 17 Maret 2016 | 14:01 WIB
Jakarta Diprediksi Bisa Tenggelam Tahun 2050 Gara-gara Hal Ini
Banjir merendam jalan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (9/2). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Staf Khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) Republik Indonesia, Firdaus Ali, mengatakan agar warga di Jakarta menghentikan pengambilan air tanah. Hal itu menurutnya harus dilakukan guna menghindari penurunan tanah.

"Untuk menghindari Jakarta tenggelam, maka hentikan pengambilan air tanah. Karena kalau tanah sudah turun, maka tidak dapat diapa-apakan lagi," kata Firdaus di Jakarta, Kamis (17/3/2016), saat diskusi di gedung Onderlinge Levensverzekering Van Eigen Hulp (OLVEH).

 
Lebih jauh, Firdaus menyampaikan perkiraan bahwa Jakarta akan tenggelam pada 2050, di mana salah satu penyebabnya adalah pengambilan air tanah oleh warga.

"Maka salah satu yang disiapkan adalah pembangunan tanggul tipe A dan tipe B," kata Firdaus.

Hal lain yang juga disiapkan untuk mengantisipasi itu, menurut Firdaus, adalah dilakukannya reklamasi guna menyelamatkan daratan yang saat ini. "Karena daratan mulai tidak mampu menampung warga Jakarta (yang berjumlah) sekitar 12,5 juta jiwa," katanya.

"Hal ini lebih baik daripada membiarkan Teluk Jakarta menjadi tambah tercemar. Lebih berbahaya. Memang ada masalah sedimentasi dan mangrove. Itu kita selesaikan dong," kata Firdaus lagi.

Sebagai negara berkembang dengan penduduk keempat terbanyak di dunia serta kepulauan terbesar, Indonesia menurut Firdaus, memiliki banyak risiko terkait kebutuhan tanah. Di antaranya yaitu penurunan tanah (land subsidence) serta kenaikan permukaan air laut.

Diskusi berjudul "Penurunan Tanah dan Kenaikan Air Laut" ini sendiri digelar oleh Independent Research and Advisory Indonesia (IRAI), Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC), serta Jakarta Endoment for Arts and Heritage (Jeforah). Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap isu penurunan tanah dan kenaikan air laut, di mana salah satunya mengancam keberadaan Gedung OLVEH rancangan firma arsitek CP Wolff Schoemarker, yang terletak di seberang pintu selatan Stasiun Kota. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI