Suara.com - Ganda campuran Indonesia, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, berharap bawa pulang gelar pertama mereka tahun ini saat turun di turnamen Swiss Terbuka Grand Prix Gold 2016.
Pasangan peringkat 17 dunia ini langsung terbang ke Swiss pasca mengikuti All England Super Series Premier 2016 di Birmingham, Inggris.
"Saya menjadikan All England kemarin sebagai momentum awal untuk kembali berprestasi," kata Edi. "Saya dan Gloria berharap bisa menyabet gelar pertama kami di sini (Swiss Terbuka)."
Di ajang Swiss Terbuka, Edi/Gloria sukses melaju ke babak kedua setelah mengalahkan pasangan Jerman, Johannes Pistorius/Eva Janssens, di babak pertama, Rabu (16/3/2016), dengan skor 21-15, 21-15.
Pada game pertama, pasangan Indonesia yang menjadi unggulan delapan itu bermain dalam poin-poin ketat menghadapi Pistorius/Janssens 1-2, 3-4, dan 4-5.
Atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu mampu mendominasi permainan game pertama setelah jeda dengan poin 7-4, 11-8, 15-10, 17-13, hingga berakhir 21-15.
Di game kedua, Edi/Gloria praktis tak terlalu banyak dapat rintangan dari Pistorius/Janssens karena selalu unggul cepat 9-2, 17-8, 19-13, sebelum akhirnya menyudahi laga dengan skor 21-15.
"Kemenangan Praveen Jordan/Debby Susanto (di All England) semakin meyakinkan saya bahwa ada kesempatan untuk menyodok peringkat atas nomor ganda campuran," ujar Edi usai pertandingan.
Pada babak kedua, Edi/Gloria akan menghadapi Taiwan, Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan, yang berlangsung, Kamis (17/3/2016).
Ganda campuran Indonesia lainnya di Swiss Terbuka, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani, tersingkir lebih cepat setelah kalah dari wakil Prancis, Gaetan Mittelheisser/Audrey Fontaine dengan skor 21-23, 14-21. (Antara)