Tak Terima Ahok Disebut Cagub, Taufik: Relawan Ahok Kegenitan

Rabu, 16 Maret 2016 | 14:54 WIB
Tak Terima Ahok Disebut Cagub, Taufik: Relawan Ahok Kegenitan
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik tak terima kalau Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah disebut sebagai calon gubernur Jakarta untuk Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab, kata Taufik, Ahok yang sekarang berduet dengan Heru Budi Hartono belum tentu lolos menjadi calon gubernur dari jalur perseorangan

"Rakyat ini kegenitan, relawan (Teman Ahok) kegenitan Ahok sudah jadi calon gubernur lagi. KPUD saja belum bikin peraturan tahapan pilkada. Seolah-olah Ahok sudah menjadi calon gubernur, kan tahapan saja belum dilalui," ujar Taufik dalam acara dialog publik bertema Merebut Kursi DKI 1 Partai Vs Independen di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2016).

Taufik menilai para relawan yang tergabung dalam Teman Ahok belum mengerti siapa sesungguhnya Ahok.

Lalu, Taufik mengungkit pernyataan Ahok yang menyinggung ada mahar politik kalau maju lewat jalur partai politik.

"Orang saya pelakunya yang nenteng Ahok (di Pilgub DKI 2012 lalu), tidak ada mahar, bohong itu. Kenapa ketika dibilang deparpolisasi dia nggak mau? Tapi dia bilang kalau nyalon lewat partai ada mahar sampai Rp200 miliar," katanya.

Taufik juga kembali menyinggung rencana Ahok dan Heru untuk membuka rekening bank untuk menampung sumbangan masyarakat setelah fotokopi KTP dukungan buat mereka mencapai satu juta buah.

"Apalagi dia ngomongin sekarang mau buka rekening, saya ingetkan kalau dia buka rekening dia kan pejabat negara, sebagai kawan mesti ingetin, busa kena gratifikasi lho dia, hadapin saja itu Sumber Waras," katanya.

Terkait kemungkinan melakukan gratifikasi, kemarin, Ahok menegaskan bahwa dia tidak terjerat kasus gratifikasi.

"Nggak bisa (kena gratifikasi), sekarang kan bukan nama kita. Teman Ahok ini resmi institusi hukum lho, terdaftar lho dia yayasan lho jangan salah," kata Ahok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI