Pengamat: Demokrat Munculkan Ani Yudhoyono Karena Krisis Figur

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 16 Maret 2016 | 14:48 WIB
Pengamat: Demokrat Munculkan Ani Yudhoyono Karena Krisis Figur
Ani Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono dalam sebuah acara di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Edi Indrizal menilai langkah yang diambil Partai Demokrat memunculkan nama Ani Yudhoyono sebagai calon presiden 2019 karena partai tersebut krisis figur.

"Berdasarkan sejumlah survei Demokrat kesulitan menampilkan figur yang kuat untuk menjadi calon presiden itulah sebabnya dimunculkan nama Ani Yudhoyono," katanya, Rabu (16/3/2016)

Edi menilai tak ada yang luar biasa dengan langkah yang diambil Partai Demokrat ini, belajar dari pengalaman sebelumnya politik di Tanah Air ditandai dengan adanya beberapa pihak yang mencoba membangun dinasti.

"Akan tetapi tidak semua politik dinasti tersebut dapat terwujud apalagi pada tingkat nasional," ujarnya.

Ia menilai faktor ketokohan seorang figur cukup penting dalam pilpres, namun masih sulit bagi Ani untuk menyaingi ketokohan Jokowi dan Prabowo Subianto.

"Apalagi jika hanya mengandalkan nama SBY jelas tidak memadai, pengalaman sebagai pejabat, politisi atau pimpinan pada organisasi sosial tergolong minim untuk jadi modal politik Ani Yudhoyono sebagai calon presiden," lanjutnya.

Ia mengingatkan secara gender preferensi masyarakat dalam menentukan pilihan masih tradisional karena itu berat bagi perempuan bisa menang pemilu presiden.

Edi juga menilai kurang tepat, jika Ani dibandingkan dengan Hilary Clinton istri mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton yang juga mencalonkan diri sebagai presiden. Ia menegaskan,
Hilary tidak sekadar istri Clinton tapi pernah jadi Menteri Luar Negeri. Jabatan ini jauh lebih bergengsi dibandingkan wakil presiden.

Sebagai Menteri Luar Negeri Hilary relatif sukses ditambah latar sebagai politisi, pengacara serta masyarakat Amerika yang telah menganut kesetaraan gender, ujarnya. Ia menambahkan ini lebih tepat sebagai langkah sementara yang paling realistis Partai Demokrat sambil terus menjalani dinamika politik yang akan terus berlangsung.

Sebelumnya politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan partainya berencana mengusung Ani Yudhoyono sebagai calon presiden pada pemilu 2019. Anggota Komisi III itu menuturkan banyak rakyat Indonesia yang merindukan kepemimpinan SBY.

Ia menambahkan, saat partainya mengadakan temu rakyat di beberapa kota (Tour de Java) banyak yang meminta agar SBY kembali mencalonkan diri sebagai presiden. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI