Ramai Tanda #AniYudhoyono2019, Membaca Tour De Java SBY dan Ani

Siswanto Suara.Com
Rabu, 16 Maret 2016 | 13:52 WIB
Ramai Tanda #AniYudhoyono2019, Membaca Tour De Java SBY dan Ani
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi istri Ani Yudhoyono, Ketua Harian Ketua Harian Syariefuddin Hasan, dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah kegiatan safari politik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ani Yudhoyono ke Pulau Jawa, di media sosial muncul meme-meme dengan tanda #AniYudhoyono2019. Inti dari meme yang muncul itu ialah mendukung Ani Yudhoyono melanjutkan pemerintahan mantan Presiden SBY. Spekulasi apakah itu serius sosialisasi atau bukan pun bermunculan.

Direktur lembaga survei Populi Center, Usep S. Ahyar, mengatakan pada dasarnya kalau seseorang aktif di dunia politik, sah-sah saja memiliki keinginan untuk merebut kekuasaan.

"Jadi, menurut saya (kegiatan SBY dan Ani), pasti ada hubungan dengan kekuasaan, misalnya bagaimana meningkatkan elektabiltias dan lain sebagainya, tetapi apakah nanti jadi nyalon atau tidak, itu soal lain. Tapi karakter politik ya dibangun untuk berkuasa," kata Usep kepada Suara.com, Rabu (16/3/2016).

Pemilihan presiden yang akan datang akan diselenggarakan tahun 2019. Menurut Usep sisa waktu tiga tahun dari sekarang, bukan waktu yang lama bagi partai politik untuk melakukan persiapan-persiapan.

"Kan, tiga tahun bukan waktu yang panjang bagi konsolidasi partai. Selama ini, kan partai selalu persiapan pas pemilu menjelang-menjelang pemilu saja. Padahal, konsolidasi seharusnya dilakukan sepanjang waktu, bagaimana mereka berkomunikasi dengan rakyat," kata Usep.

Tetapi kegiatan Tour De Java yang dilakukan SBY didampingi Ani serta elite Demokrat saat ini, menurut Usep, lebih ke arah konsolidasi partai untuk menghadapi pilkada serentak tahun 2017.

"Namun, tidak ada yang aneh dengan kegiatan seperti itu. Kan beliau (SBY) ketua umum Demokrat dan memang seharusnya, menurut saya dalam konteks ini, Demokrat harus selalu konsolidasi dengan rakyat," kata Usep.

Menurut Usep peta politik saat ini tidak terlalu jauh dengan Pilpres 2014.

Usep menangkap sinyal bahwa saat ini Partai Demokrat memang sedang mengangkat Ani.

"Kayaknya Partai Demokrat sudah mulai angkat Bu Ani. Kalau angkat adiknya, Pramono Edhie Wibowo, kan nggak ngangkat-ngangkat (elektabilitas dan popularitas). Bu Ani lebih punya nilai jual," kata Usep.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI