Suara.com - Dalam sebuah arena balap yang namanya rivalitas pastinya akan selalu terjadi. Di ajang balap motor bergengsi dunia MotoGP saat ini misalnya, begitu ketat persaingan yang terjadi seperti antara Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.
Serupa dengan MotoGP, di arena Formula 1 juga tak jauh berbeda kondisinya. Seperti diketahui, di ajang jet darat terkemuka itu, rivalitas ketat saat ini terjadi antara Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel.
Keduanya dinilai sebagai pembalap paling sukses di era F1 saat ini. Untuk itu, jangan pernah menggabungkan keduanya dalam satu tim yang sama. Nasihat inilah disampaikan Prinsipal Tim Red Bull, Christian Horner.
Pria berusia 42 tahun itu menilai penggabungan keduanya hanya akan membuat suasana tim menjadi gaduh. Horner beralasan kedua pembalap sama-sama seorang juara, sedangkan hanya ada satu trofi yang diperebutkan.
Alhasil, kondisi di dalam tim bisa akan penuh tensi tinggi bila kedua pembalap itu ada di satu tim yang sama. Pengalaman inilah yang coba dihindari Horner saat punya peluang merekrut Hamilton di tahun 2013 sebelum pembalap Inggris itu gabung ke tim Mercedes.
"Saya akan kagum bisa melihat mereka (Vettel dan Hamilton) berada di tim yang sama," kata HOrner. "Tapi, sejatinya itu hanya akan memecah belah (tim). Karena hanya ada satu pemenang dalam F1."
"Untuk itu, pastinya Anda akan memiliki orang yang gembira dan yang satunya akan marah jika keduanya ada di dalam satu tim yang sama. Di Red Bull, kami tak mungkin mengakomodasi Lewis dan Sebastian," lanjut Horner.
Horner pernah enam musim kerja bareng dengan Vettel di Red Bull. Kehadiran Vettel membawa Red Bull pada masa keemasan, khususnya dari tahun 2010 hingga 2013, dimana Vettel saat itu jadi juara dunia pembalap sedangkan Red Bull meraih predikat juara konstruktor. (Daily Mail)