Sementara itu, petugas dari KSO Hambalang, Benyamin mengatakan, kondisi tanah yang dibangun Komplek olahraga Hambalang masih seperti dahulu. Hanya saja, karena pembangunannya terhenti dari empat tahun lalu kondisinya mengalami kerusakan.
"Untuk kondisi tanah sebenarnya tidak masalah. Yang longsor itu tanah urukan. Itupun hanya dibeberapa titik saja," katanya saat dikonfirmasi.
Meski pembangunannya terhenti, Komplek Hambalang ini tetap mendapatkan penjagaan dari pihak kontrator. Penjagaan dilakukan untuk meminimalisasi pencurian material bangunan yang ada disekitar Komplek.
Bahkan, salah satu petugas yang tidak mau disebut namanya, mengemukakan dana penjagaan dan listrik dalam sebulan mencapai Rp120 juta. (Antara)