Ahok Sudah Tutup Pintu Bagi Partai, Kecuali Dukung seperti Nasdem

Selasa, 15 Maret 2016 | 17:52 WIB
Ahok Sudah Tutup Pintu Bagi Partai, Kecuali Dukung seperti Nasdem
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menutup pintu bagi partai politik yang ingin mengusungnya di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017. Tapi, partai masih bisa menjadi bagian dari Ahok dengan posisi seperti Partai Nasional Demokrat, mendukung saja.

"Nggak bisa, sekarang parpol cuma ada kemungkinan mendukung, bukan mengusung. Karena ada Teman Ahok, jadi mendukung sudah," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Ahok akan maju lagi ke bursa pilkada melalui jalur non partai politik. Dia akan maju bersama Heru Budi Hartono, seorang PNS yang sekarang menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta.

Ahok memberi sinyal dalam waktu dekat Partai Hati Nurani Rakyat -- pimpinan Wiranto -- bakal mendukungnya.

"Saya kira sebentar lagi Hanura lagi rapat akan deklarasi. Saya sama semua sama Wiranto baik semua kok. Mereka ada proses tapi kalau mereka akan dukung maka dukung Teman Ahok, seperti Nasdem. Nggak bisa ngusung," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur mengaku memiliki hubungan yang baik dengan para ketua partai politik.

"Saya sama parpol baik baik saja dari dulu. Sekarang saya katakan Teman Ahok khawatir saya nggak dicalonkan partai, makanya mereka mau ajak saya keluar dari parpol. Saya penuhin (kemauan mereka)," kata Ahok.

Relawan Teman Ahok sudah berhasil mengumpulkan fotokopi KTP warga Jakarta sebanyak 777.957 lembar. Penggalangan dukungan ini untuk memuluskan langkah Ahok maju lagi.

Di tengah persiapan Ahok, muncul wacana Komisi II DPR akan merevisi UU tentang Pilkada, salah satu poinnya untuk memperberat syarat bagi calon independen. Sebelumnya, Panitia Kerja Penegakan Hukum Komisi III akan memanggil Ahok untuk dimintai klarifikasi terkait pengadaan tanah untuk Rumah Sakit Sumber Waras. Politisi DPRD DKI dan sejumlah elemen masyarakat, saat ini juga tengah mendesak KPK untuk menuntaskan kasus Sumber Waras.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI