Suara.com - Ketua DPP PAN Teguh Juwarno menganggap munculnya rumor mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, akan maju menjadi calon presiden dari Partai Demokrat pada Pemilihan Presiden 2019 sebagai langkah test the water atau untuk mengetahui seperti apa reaksi publik kalau istri Ketua Umum Partai Demokrat itu maju.
"Saya menduga Ini hanyalah cara Partai Demokrat untuk test the water untuk melihat sejauh mana reaksi publik. Langkah ini juga harus dihargai karena memberi kesempatan kepada publik untuk menilai kandidat yang kaan diusung pada Pilpres mendatang," kata Teguh, Selasa (15/3/2016).
Teguh juga menduga Partai Demokrat terinspirasi kiprah Hillary Clinton yang sekarang menjadi salah satu calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat. Hillary merupakan istri mantan Presiden AS Bill Clinton yang pernah berkuasa selama dua periode.
"Saya menduga PD terinspirasi kiprah Partai Demokrat Amerika yg saat Ini diperkirakan akan mengusung Hillary Clinton, istri mantan Presiden Bill Clinton. Sebagai kandidat terkuat Partai Demokrat dalam pilpres mendatang," kata anggota Komisi X.
Apakah PAN juga akan mengikuti langkah tersebut dalam waktu dekat?
"Kami akan menyerap aspirasi masyarakat melalui kader-kader kami terlebih dahulu. Jadi pendekatannya bottom up, dari bawah ke atas," ujar Teguh.
Sebelumnya, juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menjelaskan tujuan SBY didampingi Ani safari politik dengan tajuk SBY Tour De Java mulai hari Minggu (20/3/2016) lalu.
"Jadi kami kan Tour De Java, memang jujur saja masyarakat masih mencintai Pak SBY. Masyarakat itu masih meminta 'Pak maju lagi dong.' Kami tahu kan bapak kami itu taat hukum. Aturan itu, kami lihat sama-sama, memungkinkan nggak? Dan rakyat kami yang sudah sangat cerdas ini, ya mereka mengatakan 'Kalau memang bapak nggak, ya apa salahnya Ibu Ani?' Itu rakyat yang meminta," kata Ruhut di DPR.
Ruhut mengatakan tujuan safari politik SBY tersebut untuk mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah-daerah.
Di tengah kegiatan safari politik, di media sosial muncul meme-meme dengan tanda #AniYudhoyono2019. Inti dari meme yang muncul ialah mendukung Ani Yudhoyono melanjutkan pemerintahan mantan Presiden SBY.
Ruhut mengatakan selain Ani, nama kader Demokrat yang juga disebut-sebut adalah Ketua DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo. Kendati nama ipar SBY muncul, kata Ruhut, Ani tetap yang paling diminati.
"Kami kan lagi Tour De Java, kami ketemu rakyat, rata-rata minta itu (Ani jadi Presiden)," ujarnya.
Munculnya tanda #AniYudhoyono2019 di media sosial hampir bersamaan waktunya dengan permintaan SBY kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo agar jangan menghapus program-programnya dulu.
Menurut Ruhut, program pemerintahan dua periode SBY dulu harus tetap dijalankan di era Presiden Jokowi.