Infografis
Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan delegasi Kerajaan Belgia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (15/3/2016). Delegasi Kerajaan Belgia dipimpin Putri Astrid, adik Raja Phillipe.
Putri Astrid datang bersama 300 pengusaha Belgia. Kunjungan ini diharapkan makin mempererat hubungan bilateral, terutama kerjasama di bidang ekonomi, antara dua negara. Indonesia mereka anggap sebagai basis pintu produksi dan pintu masuk barang Belgia ke Asia Tenggara.
"Presiden menyepakati peningkatan hubungan ekonomi terutama di bidang perdagangan dan investasi," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi usai pertemuan.
Retno menambahkan jumlah transaksi perdagangan Indonesia dan Belgia pada tahun 2015 mencapai angka 1,67 miliar dolar AS, sedangkan angka investasi sekitar 7 juta dolar AS.
"Presiden Jokowi menyampaikan harapan agar terjadi peningkatan hubungan dagang bilateral yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan Belgia," ujar dia.
Peningkatan hubungan Indonesia - Belgia dilakukan, antara lain melalui peningkatan interaksi antara komunitas bisnis kedua negara serta perluasan akses pasar bagi produk Indonesia, seperti produk alas kaki, karet, tekstil, elektronik, dan furnitur.
Presiden Jokowi mengundang investor Belgia untuk menanamkan modal di Indonesia, antara lain untuk sektor infrastruktur, telekomunikasi, industri perfilman, dan bahan baku obat.
Presiden menyambut baik kerjasama kebudayaan Indonesia - Belgia, termasuk taman bertema Indonesia Kingdom of Ganesha dalam Taman Pairi Daiza, Belgia.
"Presiden juga menyambut baik pemilihan Indonesia sebagai negara tamu Festival Europalia Indonesia 2017, yang akan dioptimalkan sebagai sarana promosi budaya dan pariwisata Indonesia serta meningkatkan people-to-people contact," kata Retno.
Misi ekonomi Belgia ke Indonesia diikuti 300 pengusaha dan 127 perusahaan. Misi ini merupakan yang terbesar yang dilakukan untuk memperkuat hubungan antarkedua negara. Di Indonesia, delegasi akan mengunjungi tiga kota, yaitu Jakarta, Bogor, dan Bandung.
Dalam pertemuan tadi, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Retno, dan Kepala BKPM Franky Sibarani.
Delegasi yang mendampingi Putri Astrid adalah H.R.H. Princess Astrid, Her Royal Highness Princess of the Kingdom of Belgium, H.E. Mr. Pieter de Crem, Federal Secretary of State for Foreign Trade, H.E. Mr. Jean-Claude Marcourt, Vice-President, Minister of Economy, Industry, Innovation and New Technologies of the Wallonia Region Government and Vice-President and Minister of Higher Education, Research and Media of the Wallonia-Brussels Federation, H.E. Mr. Philippe Muyters, Flemish Minister for Work, Economy, Innovation and Sport, H.E. Mr. Patrick Herman, Ambassador of the Kingdom of Belgium to the Republic of Indonesia, Mr. Jan Matthysen, Advisor of H.R.H. Princess Astrid, Mrs. Geneviève Renaux, Economic Advisor of His Majesty the King, dan Mrs. Kristine De Mulder, General Manager of Europalia.
