Suara.com - Penyebab terjadinya kebakaran tabung chamber Pulau Miangas di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi di RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, masih dalam tahap penyelidikan. Seperti diberitakan, dalam insiden kebakaran tersebut setidaknya empat orang meninggal dunia.
Sehubungan dengan hal itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga kemungkinan ada unsur kelalaian yang menyebabkan tabung chamber tersebut terbakar. Meski begitu, Kapolda menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menarik kesimpulan.
"Bisa jadi lalai, bisa jadi kecelakaan. Bisa jadi. Karena ini kan VVIP, mereka masuk mungkin salah. Siapa tahu ada yang bawa korek, handphone, (itu) juga berbahaya," kata Tito, di Polda Metro Jaya, Selasa (15/3/2016).
Yang jelas, Tito mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut, apakah karena terjadi korsleting listrik, ataukah ada barang yang dibawa para korban yang bisa memuicu percikan api.
"Saya sekali lagi belum berani ambil kesimpulan. Labfor sedang bekerja dulu. Baru silakan mereka berikan penjelasan," kata Tito.
Peristiwa kebakaran dalam tabung chamber di Ruang Pulau Miangas, gedung RUBT lama RS TNI AL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, terjadi pada Senin (14/3) kemarin. Empat orang menjadi korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Mereka yang meninggal dunia di antaranya adalah Ketua PGRI yang juga anggota DPD RI, Sulistyo, Irjen Polisi (Purn) Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi (67), serta salah seorang dokter bernama Dimas (28).