Menpora Tinjau Komplek Hambalang yang Terbengkalai

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 15 Maret 2016 | 14:30 WIB
Menpora Tinjau Komplek Hambalang yang Terbengkalai
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat memberikan keterangan pers terkait pencabutan pembekuan PSSI di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (26/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi lakukan tinjauan ke Komplek Olahraga Hambalang di Bukit Hambalang, Bogor, Selasa (15/3/2016). Pembangunan komplek olahraga ini terbengkalai setelah tersandung kasus korupsi.

Menpora yang datang bersama pejabat Kemenpora langsung lakukan audiensi dengan seluruh jajarannya. Pria asal Bangkalan, Madura, ini juga melibatkan tokoh masyarakat dan pemerintah setempat untuk dimintai pendapatnya soal masa depan komplek olahraga itu.

Selain lakukan audiensi, Menpora ingin secara langsung melihat komplek olahraga yang membawa mantan Menpora, Andi Mallaranggeng, tersangkut korupsi akan pembangunan sport center itu.

"Selama ini kita hanya melihat dari Jakarta. Tapi saat ini kita melihat secara langsung. Kami juga akan melihat satu per satu bangunan yang ada di sini," kata Menpora.

Lebih lanjut, politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menyatakan selama ini tidak ada lembaga yang melarang pembangunan komplek Hambalang dilanjutkan. Namun, untuk melanjutkannya harus melalui kajian semua pihak terkait.

"Kami akan melaporkan hasil kunjungan ke sini (Hambalang) ke presiden. Yang jelas, kita saat ini butuh sekolah maupun universitas olahraga," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.

Komplek Olahraga Hambalang berada di areal sekitar 32 hektare. Di komplek tersebut sudah terbangun beberapa fasilitas pendukung mulai dari asrama hingga beberapa lapangan olahraga. Namun, akibat adanya korupsi semuanya terbengkalai.

Untuk membangun Komplek olaharaga Hambalang ini membutuhkan dana besar yang mencapai Rp1,2 triliun. Hanya saja, proyek yang bisa dikatakan prestisius ini saat ini kondisinya memprihatinkan karena sudah tidak terawat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI