Suara.com - Legenda tenis dunia Chris Evert mengaku terkejut mengetahui petenis cantik, Maria Sharapova, gagal tes doping saat turnamen Australia Terbuka, Januari lalu. Meski demikian, Evert tidak aneh dengan penggunaan doping di tenis.
Menurutnya, hal itu telah berlangsung sejak dia masih aktif bermain. Bahkan, 18 kali juara grand slam yang pensiun di tahun 1989 itu tak memungkiri penggunaan doping juga terjadi di semua olahraga.
"Jujur, di setiap olahraga profesional saya pikir hal ini telah berlangsung sampai batas tertentu. Di tenis, hal itu tak membuat saya aneh. Hal itu telah berlangsung saat saya masih bermain," kata Evert, 61 tahun.
"Saya tahu para petenis putri yang menggunakan obat-obatan terlarang itu--yang digunakan untuk meningkatkan performa dan kami bahkan tidak memiliki pengujian doping," lanjut Evert.
Sharapova terancam larangan bermain hingga empat tahun oleh Federasi Tenis Internasional (ITF) setelah hasil tes di Australia Terbuka lalu positif mengandung meldonium. Petenis asal Rusia itu mengakui telah menggunakan zat itu sejak 10 tahun terakhir.
Sharapova beralasan menggunakan untuk masalah kesehatan. Sementara, ITF telah mengumumkan pelarangan penggunaan zat itu pada Desember lalu dan secara resmi dilarang per 1 Januari lalu. (Reuters)