Jadi Kepala BNPT, Tito Utamakan Deradikalisasi

Selasa, 15 Maret 2016 | 12:55 WIB
Jadi Kepala BNPT, Tito Utamakan Deradikalisasi
Kapolda Metro Jaya, sekaligus Kepala BNPT terpilih Tito Karnavian. (suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengaku telah menerima surat telegram rahasia (TR) dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti terkait pergeseran jabatan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Dia menggantikan Komisaris Jenderal Saud Usman yang memasuki masa pensiun.

"Iya sudah ada suratnya, surat keputusan presiden sudah ada, untuk menjadi kepala BNPT. Kemudian telegram dari kapolri sudah ada untuk serah terima Kapolda, kepala BNPT terbit 10 Maret lalu," kata Tito di Polda Metro Jaya, Selasa (15/3/2016).

Tito mengaku siap mengemban tugas terkait jabatan barunya sebagai Kepala BNPT. Mantan Kepala Divisi Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri itu mengaku sudah memiliki konsep dan akan menggandeng beberapa instansi terkait dalam hal penanggulangan terorisme.

"Saya pernah jadi deputi dua tahun, saya pikir jadi konsep deradikalisasi. Saya sudah punya konsep mengenai itu. Kemudian mengkoordinasikan semua instansi terkait. Karena penanganan teroris tidak bisa dilakukan satu instansi," katanya.

Tito mengatakan akan mengedepankan upaya pencegahan terkait penanggulangan terorisme.

"Baik tahap preventif, penindakan penegakan hukum memang domain penegak hukum, tapi domain pencegahan, rehabilitasi harus melibatkan banyak pihak," katanya.

Sementara posisi Kapolda Metro Jaya yang didudukinya akan diisi oleh Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Moechgiyarto. Tito menilai menilai Moehgiyarto bukan orang baru di kalangan petinggi korp Bhayangkara. Menurutnya Kapolda Jabar itu sudah banyak memiliki pengalaman.

"Pak Moehgiyarto adalah senior saya lulusan terbaik taun 86, sangat berpengalaman, pernah Kapolda NTB , Jabar, saya sangat yakin beliau bisa lakukan tugas lebih baik daripada saya di Polda Metro Jaya," kata dia.

Tito yang baru menjabat Kapolda Metro sekitar 8 bulan itu mengaku percaya dengan kinerja bawahannya meski dirinya akan digeser menjadi Kepala BNPT. Pasalnya, kata dia, orang-orang yang menduduki jabatan di Polda Metro Jaya adalah orang-orang pilihan.

"Nggak ada masalah, staf polda cukup kuat rata rata orang terpilih, baik di Polda atau Polres. Jadi bertugas di Jakarta memang secara kompetensi cukup baik," katanya.

Dikatakan Tito, rencana serah terima jabatan baru tersebut akan dilaksanakan di Istana Negara, Rabu (16/3/2016) besok. "Rencana dilantik mungkin besok rabu di istana," kata Tito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI