Jenazah Ketum PGRI Diterbangkan ke Semarang

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 15 Maret 2016 | 08:43 WIB
Jenazah Ketum PGRI Diterbangkan ke Semarang
Ilustrasi peti jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenazah Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo dijadwalkan akan diterbangkan ke Semarang dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 09.30 WIB.

Jenazah dijadwalkan diterbangkan dari Bandara Sukarno-Hatta menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada pukul 09.30 WIB dan tiba di Semarang pukul 11.00  WIB.

Seorang pengurus PB PGRI, Yitno mengatakan jenazah Sulistyo disemayamkan selama dua jam di Gedung Guru, setelah sebelumnya juga disemayamkan di Gedung Dewan Perwakilan Daerah. Sulistyo juga Anggota DPD yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah.

"Kami sangat terkejut dengan kepergian beliau yang mendadak. Baru beberapa hari yang lalu, kami bertemu dan rapat kerja bersama," tambah dia di Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Yitno menambahkan sejumlah pengurus PGRI dari berbagai daerah berdatangan ke Jakarta. Mereka umumnya tak percaya, Sulistyo yang dikenal vokal memperjuangkan kesejahteraan para guru berpulang pada insiden kebakaran di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RSAL Mintohardjo, Jakarta, Senin (14/3/2016).

Kebakaran bermula dari korseleting listrik yang menimbulkan percikan api, sehingga menimbulkan asap putih lebat dan pasien yang ada dalam tabung terbakar dan tidak dapat diselamatkan.

Chamber merupakan ruangan untuk terapi hiperbarik atau oksigen murni. Penyelam AL biasanya melakukan terapi itu setelah menyelam akibat dekompresi. Oksigen murni kemudian dialirkan ke ruangan tersebut.

Sulistyo lahir di Banjarnegara, Jateng, 12 Februari 1962 dan tutup usia pada umur 54 tahun. Ia meninggalkan seorang istri, Halimah, dan dua orang anak. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI