Tragedi RSAL Renggut Empat Nyawa, DPD: Harusnya RS Lebih Care

Senin, 14 Maret 2016 | 21:47 WIB
Tragedi RSAL Renggut Empat Nyawa, DPD: Harusnya RS Lebih Care
Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Farouk Muhammad menyayangkan terjadinya kasus kebakaran di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi lama RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016) siang. Kasus ini mengakibatkan empat pasien meninggal dunia.

"Ini mengagetkan, ini kecelakaan yang sesuatu kecerobohan, tapi kami mesti mendengar lebih lengkap lagi dari rumah sakit, di mana harusnya lebih care, lebih peduli atas kesehatan," kata ‎Farouk di DPR, Senin (14/3/2016).

Empat pasien yang meninggal dunia yaitu, pertama, Ketua PGRI yang juga anggota DPD Sulistyo. Kedua, Irjen Polisi (purn) Abubakar Nataprawira (65) yang beralamat di Vila Permata Gading, Jakarta Utara. Ketiga, Edi Suwandi (67) yang beralamat di Pondok Jingga, Bekasi, Jawa Barat. Keempat, dokter Dimas (28) yang beralamat di Pondok Jingga.

Farouk mengatakan DPD kehilangan sosok Sulistyo. Sulistyo dikenal sebagai senator yang berkualitas.

"Kami sangat terperanjat sekali dengan berita ini. DPD betul-betul kehilangan," katanya.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti juga turut berduka cita atas wafatnya salah satu putra terbaik Polri.‎
 
"Saya dapat laporan dari Pak Kapolda Metro (Irjen Tito Karnavian), betul. Sedang terapi oksigen di salah satu alat, nah itu terbakar peralatan itu sehingga ada empat orang yang meninggal," kata Kapolri.

"Pak Abubakar, ada dokter, kemudian ada juga pejabat dari diknas kabarnya, informasinya itu. Mereka sedang terapi di sana," Kapolri menambahkan.
 

REKOMENDASI

TERKINI