Demo Kantor Ahok, Para Supir Tolak Transportasi Berbasis Online

Senin, 14 Maret 2016 | 10:06 WIB
Demo Kantor Ahok, Para Supir Tolak Transportasi Berbasis Online
Para supir angkutan umum berunjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta meminta Ahok untuk menutup aplikasi transportasi berbasis online. (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) saat ini tengah menyampaikan aspirasinya di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).

Ribuan masa yang terdiri dari pengemudi angkutan taksi, angkutan bus kecil, bus kota dan para supir bajaj tengah melakukan aksi menolak keberadaan transportasi berbasis online seperti Uber dan GrabTaxi.

Mereka juga membawa banyak poster bertuliskan "Tutup Uber dan GrabTaxi Aplikasi". Akibat aksi yang sudah berlangsung sejak pukul 7.00 WIB ini membuat sekitar ruas jalan Medan Merdeka Selatan macet, karena massa hampir menguasai sekitar jalan depan kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Salah sorang orator dengan pengeras suara mengingatkan gubernur yang akrab disapa Ahok itu untuk memikirkan nasib para supir taksi dan bajaj, serta angkutan umum lainya setelah keberadaan transpotasi berbasis onlin penghasilannya jadi menurun drastis.

"Kami bukan pendemo bayaran, kami di sini datang untuk memikirkan perut anak istri kami. Dulu Pak Ahok waktu pemilihan Gubernur datangi rakyat-rakyat kecil dan sekarang mana buktinya pemimpin yang membela rakyat kecil," kata dia.

Diketahui, Uber maupun GrabTaxi merupakan perusahaan jasa transpotasi berbasis aplikasi online di ponsel pintar.





BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI