Proyek Bandara, Penambak Udang Kulon Progo Diminta Tutup

Minggu, 13 Maret 2016 | 13:06 WIB
Proyek Bandara, Penambak Udang Kulon Progo Diminta Tutup
Ilustrasi penambak udang. (www.kkp.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pendekatan kepada pemilik tambak udang yang ada di sepanjang Pantai Congot hingga Pantai Glagah. Di sana akan dibangun bandar udara baru.

Kepala Bidang Perikanan dan Budi Daya Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kulon Progo Leo Handoko mengatakan pihaknya tegah mendata jumlah tambak udang di wilayah ini.

"Pemilik tambak udang sepanjang Pantai Congot hingga Pantai Glagah sudah sadar, kalau lahan mereka akan digunakan untuk pembangunan bandara dan tidak sesuai dengan Perda RTRW. Mereka sudah siap kalau lahannya digunakan," kata Leo, Minggu (13/3/2016).

Pemkab sudah mensosialisasikan kepada pemilik tambak, bawah lokasi tambak mereka tidak sesuai Perda RTRW. Saat ini, sudah ada beberapa petak tambak udang yang tidak dimanfaatkan lagi.

"Kami mengirim surat kepada pemilik tambak udang supaya menutup tambaknya untuk pembangunan bandara. Kami juga sudah melakukan pertemuan untuk membahas ini. Mereka menyatakan siap lahannya digunakan untuk pembangunan bandara," katanya.

Ia juga mengakui pembudi daya udang di kawasan pantai selatan sudah mengalami titik jenuh, seiring serangan berak putih dan rendahnya harga udang di pasaran. Saat ini, berbagai daerah banyak dikembangkan tambak udang, sehingga membuat harga udang di pasaran tidak stabil, dan cenderung murah.

"Banyak petambak udang yang rugi akibat serangan berak putih dan harga udang yang murah," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI