Masalah Pribadi, Motif Brigadir A Tembak Mati Istrinya

Minggu, 13 Maret 2016 | 12:35 WIB
Masalah Pribadi, Motif Brigadir A Tembak Mati Istrinya
Ilustrasi pistol/senjata api. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus penembakan yang dilakukan Brimob Brigadir berinisial A terhadap istrinya berinisial AF di Cikarang Pusat Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (12/3/2016) diduga dilatarbelakangi masalah pribadi.

"Kita menduga itu ada permasalah pribadi yah tetapi sekali lagi baru dugaan," kata Kepala Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal kepada wartawan, Minggu (13/3/2016).

Iqbal mengatakan pihaknya masih mendalami kasus penembakan tersebut dengan memintai keterangan saksi-saksi dan pengumpulan alat bukti terkait proyektil peluru yang digunanakan A menembak istrinya hingga tewas.

"Kami sedang bekerja melakukan proses-proses, tahapan-tahapan yang pertama tentunya pemeriksaan saksi-saksi sekali lagi mengumpulkan alat bukti ada proyektil senjata api organik milik brimob," kata dia.

Setelah menembak mati istrinya, Brigadir A juga sempat mencoba bunuh diri dengan cara menembakan diri ke bagian rahang bagian kanan. Untungnya, polisi tersebut masih selamat dan sekarang masih menjalani perawatan di rumah sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Masih kritis, tetapi tim sudah bekerja. Kita melakukan tahapan-tahapan pembuktian dengan cara lain. Pemeriksaan saksi dan kita lihat background profilingnya. Tapi dugaan sementara masalah pribadi," kata Iqbal.

Berdasarkan informasi, peristiwa tersebut terjadi di rumah Brigadir A di Kampung Tegaldanas Tower Desa Hegarmukti Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi.

Awalnya, Jumat (11/3/2016) malam, Brigadir A keluar rumah menggunakan sepeda motor guna melihat proyek di lapangan, namun pelaku kembali ke rumah sekitar pukul 23.30 WIB. Orangtua korban AF, DH terbangun lantaran mendengar suara yang diduga letusan senjata api sekitar pukul 02.00 WIB.

DH melihat putrinya terkapar bersimbah darah diduga akibat terkena tembakan senjata api. Saksi DH juga melihat menantunya, Brigadir A tertelungkup berlumuran darah dan terdapat senjata milik anggota Brimob itu di samping kepala AF. Selanjutnya, DH mengamankan senjata api dan menghubungi petugas piket Polsek Cikarang. Petugas membawa jasad AF ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur guna menjalani proses otopsi, sedangkan Brigadir A mendapatkan perawatan intensif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI