Presiden: Bangsa Indonesia Kehilangan JS Badudu

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 13 Maret 2016 | 11:10 WIB
Presiden: Bangsa Indonesia Kehilangan JS Badudu
Presiden Jokowi. (Antara/Andika Wahyu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas meninggal Guru Besar Universitas Padjajaran Bandung Jusuf Sjarif Badudu yang dikenal sebagai J.S. Badudu dalam usia 89 tahun pada Sabtu (12/3/2016).

Presiden Jokowi dalam akun twitternya @jokowi mentwit-kan hal tersebut sebagaimana yang dipantau di Jakarta pada sekitar pukul 10.21 WIB, Minggu (13/3/2016).

"Bangsa Indonesia kehilangan J.S. Badudu. Sepanjang hidupnya diabdikan untuk bahasa Indonesia. Pengabdiannya jadi teladan kita bersama -Jkw," demikian kicauan Presiden.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana juga mengunggah "capture" dari akun Presiden tersebut pada halaman yang dimaksud dan mengirimkannya kepada para wartawan yang biasa meliput di Istana Kepresidenan.

Jusuf Sjarif Badudu meninggal pada Sabtu (12/3/2016) di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Ahli bahasa Indonesia itu, meninggal sekitar pukul 22.10 WIB dan menurut keterangan keluarganya, Badudu sebelumnya masuk rumah sakit karena stroke.

Badudu semasa hidupnya pernah mengajar di dua universitas, yaitu Unpad dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Ia pensiun sejak 10 tahun lalu.

Badudu sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit hingga mengalami stroke sampai kemudian meninggal pada 12 Maret 2016. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI