Guru Honorer Ini Kapok Pilih Ahok, Mereka Pindah ke Lain Hati

Minggu, 13 Maret 2016 | 06:41 WIB
Guru Honorer Ini Kapok Pilih Ahok, Mereka Pindah ke Lain Hati
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ahmad Dhani, Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Abraham Lunggana (Lulung), kemudian Muhamad Idrus, sekarang sedang siap-siap maju ke bursa Pilkada DKI Jakarta yang akan diselenggarakan pada Februari 2017.

Setiap warga punya pendapat berbeda dengan tokoh yang akan dipilihnya kelak. 

Kepala Sekolah TK Islam Cipayung, Keluarhan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Uti, mengaku sudah tidak mau memilih Ahok lagi.

Uti menjelaskan kenapa dia dan guru-guru honorer lainnya tidak mau memilih Ahok karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini belum punya perhatian serius kepada nasib guru honorer TK.

“Kami sebagai guru honorer TK, merasa gerah dengan gaji guru honorer yang tidak sangat sesuai dengan jerih payah kami. Dulu kami dukung Ahok, kini Jakarta harus dipimpin orang baru agar kita bisa dirangkul,” kata Uti, baru-baru ini.

Uti berpendapat sistem ketenagakerjaan di Jakarta yang menggunakan sistem kontrak putus selama setahun dan digantikan dengan tenaga kerja yang baru sangat membebani hidup mereka.

Menurut Uti hal itu selalu membuat kerja guru honorer TK penuh dengan was-was dan kekhawatiran.

Guru honorer bernama Latifah ingin agar nasib para guru bisa lebih baik pada masa mendatang.

Itu sebabnya, ketika ditemui oleh tim pendukung Idrus -- Tim #JakartaKEREN -- Latifah berharap kalau Idrus nanti menjadi gubernur bisa mengatasi permasalahan yang dialami guru honorer.

Dia juga berharap agar kepemimpinan yang akan datang jangan hanya mementingkan kalangan mayoritas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI