Suara.com - Seorang bocah lelaki berusia 10 tahun dan saudarinya yang masih berusia enam tahun di Gaza, Palestina, tewas akibat hantaman roket dari jet tempur Israel pada Sabtu (12/3/2016).
Yassin Abu Khoussa tewas akibat terkena pecahan rudal yang melesak ke dalam rumahnya di Beit Lahiya, Gaza. Sementara adiknya, Israa, menderita cedera parah dan sempat dirawat di rumah sakit.
Sayang, nyawa gadis cilik itu tak terselamatkan, demikian dijelaskan oleh juru bicara kementerian kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qidra.
Serangan itu merupakan aksi balasan Israel setelah para militan Hamas menembakan empat roket ke wilayah selatan Israel pada Jumat malam (11/3/2016). Roket-roket Hamas itu menghantam area terbuka dan tak menyebabkan korban di pihak Israel.
Dalam pernyataan resminya, militer Israel mengatakan bahwa serangannya ke Gaza menyasar empat kamp pelatihan militan Hamas.
Dua bocah Palestina malang di Gaza itu merupakan korban pertama yang jatuh akibat konflik dua negara sejak Oktober 2015 lalu. Israel mengatakan sejak awal 2016, sudah tujuh roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.
Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan serangan roket dari Gaza itu merupakan "upaya para militan untuk mengancam keamanan dan keselamatan warga di selatan Israel. Militer akan terus mengambil langkah-langkah untuk melindungi warga tak berdosa dan kedaulatan Israel." (Reuters)