Teman Ahok: Kami Siap Jemput Bola Datangi Rumah Warga DKI

Sabtu, 12 Maret 2016 | 18:13 WIB
Teman Ahok: Kami Siap Jemput Bola Datangi Rumah Warga DKI
Kesibukan di posko Teman Ahok, Graha Pejaten No.3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2016). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inisiator Teman Ahok, Singgih Widyastono, mengatakan bahwa terkait dukungan untuk pasangan calon independen di Pilgub DKI 2017, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Heru Budi Hartono, pihaknya siap melakukan pendataan ulang para pendukung.

Singgih juga menegaskan bahwa pengumpulan ulang KTP dan formulir dukungan tersebut tidak ada masalah. Pasalnya menurutnya, para pedukung Ahok yang datang ke kantor Teman Ahok sejauh ini terus mengalir.

"Kita tidak ada kendala kok. Kita ke warga nggak bilang pengumpulan ulang (dukungan), tapi bilang verifikasi," kata Singgih, saat ditemui di Graha Pejaten No.3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2016).

 
Singgih pun memaparkan bahwa dalam pengumpulan data selama lima hari terakhir sejak Selasa, Teman Ahok sudah mengumpulkan kembali sebanyak antara 15 ribu sampai 20 ribu fotokopi KTP dan dukungan warga DKI.

"Hari ini kita belum cek lagi. Tapi dari hari Selasa, sampai cek terakhir (jumlahnya) sekitar 15-20 ribu KTP," ujar Singgih.

Dijelaskan Singgih lagi, bahkan untuk memaksimalkan pengumpulan data KTP kembali dari warga, pihaknya siap melakukan jemput bola. Meskipun sementara itu, warga DKI juga bisa tetap datang sendiri ke markas Teman Ahok.

"Kita datangi ke rumah-rumah pastinya. Kita turunkan ada sekitar 300 (personel) Teman Ahok yang membantu. Tapi (sejauh ini) banyak juga (warga) yang datang sendiri. Bisa dilihat sendiri kan, Mas," kata Singgih.

Mengenai target 1 juta KTP (dukungan) seperti yang sudah disampaikan Ahok, Singgih mengaku pihaknya optimistis tercapai.

"Kami tetap optimistis bisa kumpulkan 1 juta KTP. Target kami sampai bulan Mei. Itu wewenang Pak Ahok bila (mensyaratkan) harus ada satu juta KTP," ujar Singgih.

"Kami terus bekerja pastinya agar Pak Ahok kembali menjadi Gubernur, karena kami melihat kinerja beliau," ucap Singgih lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI