Suara.com - Kesiapan pasangan duet calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan cawagub Heru Budi Hartono membuat yakin para pendukung pasangan tersebut bahwa Ahok memang benar-benar serius dengan jalur independen.
Salah satunya seperti diungkapkan Seipen (53), salah seorang warga pendukung mereka. Seipen mengatakan bahwa pilihan Ahok menggandeng Heru sudah sangat tepat, dalam arti tidak menggandeng calon wakil gubernur dari partai.
"Ini baru Ahok. Dia bukan sembarangan pilih orang untuk pekerjaan, untuk suatu misi. Dan intinya bukan titipan. Berarti chemistry-nya (juga) sudah nyambung," kata Seipen, saat ditemui di posko Teman Ahok, di Graha Pejaten No.3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2016).
Seipen menambahkan, bahwa dengan memilih berduet di jalur independen, nantinya ketika menang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017, maka tidak akan ada yang menganggu kinerja Ahok.
"Saya kira bagus dampak politisnya. Tanpa adanya dorongan dari partai politik, apalagi mahar dalam bentuk uang. Ahok pasti tidak suka kan," ujarnya.
Sementara, soal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang ternyata ikut menyatakan mendukung pasangan Ahok-Heru di jalur independen, Seipen mengaku berpandangan bahwa langkah itu sudah benar.
"Untuk Partai Nasdem, bagus (mereka) mendukung dengan cuma-cuma. Asal jangan minta sesuatu aja ketika Ahok kembali jadi Gubernur," kata Seipen.
"Ini kan kerja semua para Teman Ahok. Semua dari lapisan masyarakat, tanpa menuntut apa pun," turutnya menambahkan.
Lebih jauh, Seipen yang bekerja sebagai penjual bumbu masak di Pasar Lenteng Agung ini, pun berkomentar soal pencalonan Ahmad Dhani, serta Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Izha Mahendra.
"Kalau Dhani, mungkin dipaksakan (itu) dia jadi calon. Dia lebih pantas bermusik saja. (Kalau) Pak Yusril bagus. Tapi yang tulus ya, cuma Pak Ahok," tandasnya.